Senin 26 Feb 2018 20:59 WIB

Temani Jokowi, Ini yang Dibahas Anies di Wisma Atlet

Anies mengatakan Menteri PU akan siapkan solusi menangani bau tak sedap di sungai

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Tinjau Kesiapan Wisma Atlet. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) meninjau kesiapan Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Tinjau Kesiapan Wisma Atlet. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) meninjau kesiapan Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat mendampingi Jokowi, Anies mengaku membicarakan kondisi lingkungan di sekitar tempat istirahat para atlet tersebut.

"Kita perlu memastikan bahwa sungai yang melewati kompleks Wisma Atlet itu tidak mengirimkan aroma pencemaran karena kita tahu sungainya di sana selama ini cukup beraroma kuat," kata dia, Senin (26/2).

Padahal, lanjut Anies, nantinya para atlet itu tempat makannya di luar yang letaknya di tepi jalan dan persis di tepi sungai. Ia melaporkan kepada Jokowi bahwa hal itu perlu dibereskan. "Sementara sungainya aromanya lumayan keras tuh," ujar Anies.

Nantinya, Anies mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung akan menyiapkan solusi-solusi penanganan persoalan tersebut. Sementara Pemprov DKI, kata dia, akan menyiapkan dan mempercantik taman di sekitarnya.

Presiden Jokowi meminta agar Pemprov DKI Jakarta serta Kementerian PUPR menyelesaikan pembenahan lingkungan sekitar di sepanjang rute yang dilewati para atlet Asian Games 2018. Usai meninjau Wisma Atlet di Kemayoran, Jokowi yang didampingi Basuki dan Anies juga meninjau rute jalan yang akan digunakan atlet dari Wisma Atlet ke Senayan.

Ia pun meminta agar perbaikan lingkungan sekitar, seperti pengecatan taman dan pembenahan rumah kumuh dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan sebelum digelarnya Asian Games. Ini berkaitan dengan estetika. Pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan itu pun juga telah dibagi-bagi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement