Ahad 25 Feb 2018 22:52 WIB

Mahasiswa Meninggal, IPB Evaluasi Kegiatan Mahasiswa

Evaluasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Kampus IPB
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengevaluasi seluruh kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan di luar aktivitas perkuliahan yang dilakukan mahasiswa. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

"Kegiatan kecil sekalipun mengenai keselamatan mahasiswa tentu akan dievaluasi kembali, diatur kembali SOP nya dan ini untuk keselamatan mahasiswa," kata Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumaastuti di Bogor, Ahad (25/2).

Dua orang mahasiswa IPB tewas terseret dan tenggelam dalam palung di Sungai Cikidang, yang berada di area belakang kampus Dramaga, setelah mengikuti kegiatan komunitas di luar perkuliahan, yakni Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Masjid Al Hurriyyah IPB. Kedua korban M Dandi Firdaus (angkatan 54) jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, dan M Fadli Zikri (angkatan 52) mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Menurut Yatri terdapat sekitar 110 organisasi mahasiswa (ormawa) di kampus IPB yang diawasi oleh masing-masing departemennya. Dalam setiap menyelenggarakan kegiatan ormawa harus memberikan keterangan dan pemberitahuan kepada pihak kampus termasuk rektorat.

"Harusnya ada pemberitahuan ke kami setiap ada kegiatan mahasiswa di luar kampus," katanya.

Yatri mengatakan kegiatan LDK yang dilakukan sejumlah mahasiswa IPB termasuk dua orang yang meninggal merupakan kegiatan komunitas yang tidak termasuk dalam ormawa. "Ke depan mungkin semua kegiatan ormawa maupun komunitas dalam kampus haru dievaluasi lagi, SOP nya seperti apa," katanya.

Menurut Yatri, telah lama manajemen kampus IPB telah menghindari kegiatan luar kampus yang berada di area sungai. Kejadian serupa bukan yang pertama kalinya. 

Pada 23 Februari 2013, seorang mahasiswa IPB juga hanyut terseret palung Sungai Ciliwung saat mengambil sampel air untuk keperluan pratikum. Korban bernama Didik Wijaya mahasiswa jurusan analisis kimia.

"Sudah lama kami mengindari kegiatan di sungai, walau tidak ada korban, tetapi ini untuk keselamatan mahasiswa," kata Yatri.

Kapolsek Dramaga AKP Budi Santoso menyebutkan kondisi Sungai Cikidang memiliki lebar sekitar enam meter dengan kedalaman bervariasi, ada yang dangkal bisa dilalui dengan berjalan kaki, ada juga yang dalam, tetapi terdapat banyak palung. "Setelah kejadian ini kami akan memasang papan pengumuman larangan berenang di Sungai Cikidang, untuk menghindari jatuhnya korban lagi baik dari masyarakat maupun pihak lainnya," kata Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement