Ahad 25 Feb 2018 18:51 WIB

Dua Korban Longsor Brebes Belum Terindetifikasi

Tujuh dari sembilan korban meninggal akibat longsor telah terindentifikasi.

Sejumlah petugas dibantu warga melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Pencarian 15 korban longsor dihentikan akibat terkendala cuaca hujan.
Foto: Oky Lumansyah/Antara
Sejumlah petugas dibantu warga melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Pencarian 15 korban longsor dihentikan akibat terkendala cuaca hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan baru tujuh korban meninggal akibat longsor di Desa Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tengah yang telah teridentifikasi. Sutopo mengatakan dua korban belum dapat diidentifikasi. 

“Sebelumnya, Posko Tanggap Darurat Longsor Brebes melaporkan sembilan orang yang meninggal. Namun, sesuai kesepakatan, jumlah korban meninggal adalah tujuh orang," kata Sutopo melalui siaran pers diterima di Jakarta, Ahad (25/2).

Beberapa potongan tubuh yang belum teridentifikasi saat ini ada di alat pendingin Rumah Sakit Umum Brebes sampai operasi tanggap darurat selesai dan menunggu hasil tes DNA. Selain tujuh korban yang resmi dinyatakan meninggal, longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes juga menyebabkan lima orang luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas serta 13 orang hilang.

"Jumlah warga terdampak adalah 984 orang mengungsi di sejumlah titik pengungsian," ujarnya.

Hingga H+4 kejadian atau Minggu, pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan 750 anggota tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan. Evakuasi terkendala kemungkinan longsor susulan tinggi, cuaca hujan, medan yang berat dan keterbatasan alat berat.

Bupati Brebes Idza Priyanti telah menetapkan status tanggap darurat longsor selama 14 hari, terhitung Kamis (22/2) hingga Rabu (7/3).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement