Sabtu 24 Feb 2018 12:59 WIB

Polisi Tangkap Lagi Sabu 3 Ton, Bamsoet: Ini Keterlaluan

Keberhasilan aparat mengungkap kapal pembawa narkoba seperti dua sisi mata uang.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Endro Yuwanto
Kapal asal Taiwan berbendera Singapura yang membawa 1,6 ton sabu-sabu di Perairan Helen Mars Karang Banten, Kepulauan Riau, Selasa (20/2).
Foto: Dok Polda Kepri
Kapal asal Taiwan berbendera Singapura yang membawa 1,6 ton sabu-sabu di Perairan Helen Mars Karang Banten, Kepulauan Riau, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan apresiasi atas keberhasilan tim Bea Cukai dan Kepolisian Kepulauan Riau yang berhasil mengagalkan upaya penyelundupan tiga ton sabu yang dibawa kapal ikan Myanmar berbendera Taiwan. Namun, ia juga geram ketika mendengar kabar tersebut.

"Saya sangat geram mendengar kabar bahwa masih ada sindikat bandar Narkoba yang coba menyelundupkan sabu ke negara kami, bahkan hingga sebanyak 3 ton. Ini sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/2).

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, informasi intelejen Cina  kepada BNN sebagaimana disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso terbukti benar. Ada sekitar lima ton Sabu senilai Rp 10 triliun menuju perairan Indonesia. Tangkapan pertama 1 ton di Batam. Tangkapan kedua 1,6 ton pekan lalu juga di Batam, dan ketiga, kemarin Jumat (23/2) sekitar 3 ton juga diperairan yang sama, yakni Batam Kepri.

"Saya akan minta kapolri mengusut tuntas sampai ke akarnya," kata Bamsoet.

Bagi Bamsoet, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang. "Di satu sisi, saya bangga karena ini menunjukkan prestasi cemerlang bagi aparat hukum. Disisi lain, saya sedih karena ini menunjukkan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran narkoba," ucap dia.

Menurut Bamsoet, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang. "Di satu sisi, saya bangga karena ini menunjukkan prestasi cemerlang bagi aparat hukum kita. Di sisi lain, saya sedih karena ini menunjukkan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran narkoba," jelas dia.

Pada Jumat (23/2) sekitar pukul 13.00 WIB di perairan Selat Philips dekat Pulau Nipah, Kapal Patroli milik Bea Cukai melaksanakan pencegahan terhadap kapal asing yang membawa narkotika. Diduga jumlah narkotika itu tiga ton sabu. Petugas gabungan masih melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut.

Penangkapan sebelumnya, Satgas Gabungan Polri yang bekerja sama dengan Bea Cukai pada Selasa (20/2) mengungkap penyelundupan sabu dengan perkiraan mencapai 1,6 ton (sebelumnya Dirtipid Narkoba menyebutkan 1,8 ton, red). Pengungkapan itu terjadi di Periairan Anambas Batam, Kepulauan Riau, yang diangkut oleh sebuah kapal berbendera Singapura yang berawak kapal empat orang warga negara asing (WNA) Taiwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement