Sabtu 24 Feb 2018 09:43 WIB

PDIP Sebut Umumkan Capres via Medsos sebagai Terobosan

Tujuan mengumumkan melalui media sosial untuk menggaet pemilih milenial.

Presiden Joko Widodo (kiri) disambut oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Panitia Pengarah Rakernas PDIP Prananda Prabowo dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Sanur, Bali, Jumat (23/2).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (kiri) disambut oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Panitia Pengarah Rakernas PDIP Prananda Prabowo dalam pembukaan Rakernas III PDIP di Sanur, Bali, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai partainya melakukan langkah terobosan mengumumkan calon presiden yang diusung pada pemilihan mendatang menggunakan media sosial. Salah satu tujuan melakukan pengumuman dengan cara ini untuk menggaet pemilih milenial.

"Ketika PDI Perjuangan mengumumkan calon Presiden Jokowi pada tanggal 14 Maret 2014, terobosan sudah dilakukan dengan menggunakan media sosial," kata dia di Denpasar, Bali, Sabtu (24/2).

Hal itu dikatakan Hasto terkait dengan pernyataan Megawati yang mendukung Jokowi sebagai capres tersebar melalui video yang dipublikasikan di akun Twitter resmi PDI Perjuangan. Pernyataan Megawati itu dikatakannya di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Denpasar, Bali, Jumat (23/2).

Hasto mengatakan generasi milenial menjadi inspirasi, dan PDI Perjuangan menyadari bahwa telepon genggam dan medsos sudah menjadi bagian dari alat perjuangan guna menyampaikan wajah politik yang membangun peradaban.

"Melihat pentingnya medsos tersebut, maka penetapan Presiden Jokowi sebagai calon presiden periode 2019-2024 pun dilakukan dengan cara-cara yang tidak jauh berbeda. Di sinilah cara dan kultur generasi milenial menjadi inspirasi," ujarnya.

Hasto mengatakan konsistensi perhatian PDI Perjuangan terhadap para pemuda juga terlihat dari banyaknya kepala daerah dan wakil kepala daerah dari kalangan pemuda dari partai tersebut. Dia mengatakan tercatat ada 38 kepala daerah dan wakil kepala daerah di bawah usia 40 tahun saat menjabat.

"Ini menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan di PDI Perjuangan yang semakin baik," ujarnya.

Selain itu, Hasto menceritakan dalam penetapan calon presiden yang dilakukan secara spontan dan di luar perkiraan banyak orang, Ketua Umum PDI Perjuangan mengatakan, "Saya yakin Allah SWT dan doa rakyat Indonesia pasti temani perjuangan kita. Saya percaya ada Bung Karno bersama kita, dengan ini saya nyatakan calon presiden dari PDI Perjuangan adalah Joko Widodo".

Menurut dia, seluruh peserta Rakernas III secara spontan dan dengan penuh semangat perjuangan, berdiri serta meneriakkan "Salam Metal", wujud dari nomor urut 3 PDI Perjuangan pada Pemilu 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement