Jumat 23 Feb 2018 21:40 WIB

Kereta Bandara Minangkabau Segera Diuji Coba

Uji coba jalur terlebih dahulu.

Petugas mengecek kondisi Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), seusai membuka pembungkus terpal, di Stasiun Simp Haru, Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/2).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas mengecek kondisi Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), seusai membuka pembungkus terpal, di Stasiun Simp Haru, Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Setelah selesai dibongkar di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, rangkaian kereta api yang akan dioperasikan sebagai kereta menuju Bandara Internasional Minangkabau akan segera dilakukan uji coba rute.

"Kami akan uji coba jalur dulu untuk memastikan keamanan rute yang dilalui," kata Kepala Divre II KAI Sumbar Yuherman di Padang, Jumat (23/2).

Menurut dia, kereta buatan PT INKA yang terdiri atas dua gerbong dan dua lokomotif ini mampu mengangkut 589 penumpang. Ia menyampaikan beban kereta ini berbeda dengan kereta lainnya karena tekanan bebannya mencapai 18 ton.

"Untuk jembatan sudah dilakukan penguatan, kami akan uji coba apakah sarana yang ada siap dilalui," kata dia. Ia mengatakan uji coba dilakukan pada 26-27 Februari 2018.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Arman mengatakan kereta bandara tersebut diberi nama Minangkabau Ekspres. "Untuk tarif sekali jalan berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu, namun masih dalam proses penetapan dan nantinya ada subsidi," katanya.

Saat ini tarif bus Damri Rp 22.500, jadi tarif kereta antara Rp 25 sampai 40 ribu, kami akan bahas dengan Kementerian Perhubungan untuk menentukan berapa subsidinya, kata dia.

Ia menambahkan kereta bandara akan melayani lima kali perjalanan, setiap hari dari Stasiun Simpang Haru dan untuk jadwal akan disesuaikan dengan Angkasa Pura II.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement