Kamis 22 Feb 2018 19:35 WIB

KPK Pastikan Pengamanan Terhadap Novel Baswedan

Pengamanan di sekitar kediaman Novel akan dilakukan bekerja sama dengan Polri.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan melambaikan tangan saat tiba di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (22/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan melambaikan tangan saat tiba di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan akhirnya kembali ke Tanah Air pada Kamis (22/2). Novel kembali setelah  10 bulan kasus penyerangan terhadap dirinya.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah memastikan usai kepulangan Novel di Tanah Air pengamanan di sekitar kediaman Novel akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Polri. "Mitigasi risiko tentu kita lakukan dan hal-hal yang dibutuhkan tentu kita lakukan dalam konteks pengamanan tersebut. Tapi tidak usah disampaikan secara rinci, saya dengar juga pihak polri juga tentu saja akan melakukan tugas sebagaimana mestinya," ujar Febri di Gedung KPK Jakarta, Kamis (22/2).

photo
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan (tengah) saat akan menunaikan Shalat Ashar di Masjid kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (22/2).

Febri mengatakan Novel kembali ke Indonesia untuk melakukan rawat jalan hingga masa operasi tahap dua pemasangan artificial cornea April mendatang tiba. Ia pun meminta pengertian dari semua pihak memberikan waktu bagi Novel dalam memulihkan kesehatannya.

"Masa tunggu sebelum operasi, Novel akan tunggu di Jakarta. Tentu saja keberadaan di rumah. Kita berharap tentu pengertian semua pihak agar Novel bisa lebih banyak istirahat dalam proses pemulihan ini," ucapnya.

Diketahui, Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosa sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut. Hingga kini kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri. Sampai sekarang, pihak Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap motif di balik teror tersebut.

 

photo
Penyidik Senior Novel Baswedan melambaikan tangan saat tiba di Gedung KPK,Jakarta, Kamis (22/2).

Perkembangan kasus itu sendiri, terakhir pihak Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dari sketsa yang dipaparkan, pelaku pertama berciri-ciri pria berambut cepak dan berkulit gelap. Sementara satu terduga lainnya berambut panjang dan berkulit putih.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement