REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan sudah tiba di Tanah Air pada Kamis (22/2) pukul 10.50 WIB.S etibanya di Jakarta, Novel langsung dijemput oleh pimpinan KPK dan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK.
Novel tiba di gedung Merah Putih pada pukul 12.30 WIB. Para pegawai lembaga antirasuah, masyarakat sipil, para aktivis anti korupsi dan media langsung menyambut kedatangan Novel Baswedan.
Dalam sambutannya, Novel Baswedan berharap mata kirinya yang rusak akibat siraman air keras bisa segera sembuh. Dia juga ingin segera kembali bekerja seperti sediakala di markas antirasuah.
"Saya berharap setelah itu (sembuh), saya bisa melakukan tugas sebagaimana mestinya," kata Novel di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2).
Sampai saat ini, Novel masih menjalani rawat jalan usai operasi tambahan lantaran mata kiri Novel masih belum bisa melihat. Novel dijadwalkan akan kembali menjalani operasi pada akhir Maret 2018.
In Picture: Penyidik KPK Novel Baswedan Pulang ke Tanah Air.
"Saya ingin ke depan semakin kuat. Saya berharap dalam waktu tak terlalu lama proses pengobatan pada mata saya bisa segera tuntas," ujarnya.
Diketahui, Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosis sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut. Hingga kini, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri.
Sampai sekarang, pihak Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap motif di balik teror tersebut. Perkembangan kasus itu sendiri, terakhir pihak Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Dari sketsa yang dipaparkan, pelaku pertama berciri-ciri pria berambut cepak dan berkulit gelap. Sementara satu terduga lainnya berambut panjang dan berkulit putih.