REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsep baru penataan trotoar di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta Pusat hampir rampung. Dalam desain yang baru tersebut, di trotoar sepanjang Patung Pemuda Senayan hingga Patung Kuda, di titik-titik tertentu akan didesain khusus yang mengakomodasi aktivitas kesenian dan kebudayaan.
Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat mengatakan, di beberapa titik trotoar Sudirman-Thamrin juga akan disediakan ruang untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan. Ia menyebut ada titik-titik di sepanjang jalan itu yang memungkinkan digunakan untuk hal-hal terkait dengan seni dan budaya.
"Didesain sedemikian rupa untuk ditempatkan benda-benda seni dan budaya, (juga) kegiatan seni budaya skala kecil seperti tari-tarian," kata dia di Jakarta, Rabu (21/2).
Gamal mengatakan, dalam desain baru juga telah mengakomodasi motor. Jalur untuk motor telah ada dalam rancangan tersebut.
Rencananya, motor akan berada dalam satu jalur dengan bus reguler. Lajur kedua jenis kendaraan tersebut hanya dipisah dengan marka biasa. Sementara Bus Transjakarta akan tetap berada pada lajur khususnya.
Dia melanjutkan, tidak ada jalur cepat atau lambat dalam desain baru. Semuanya digabung. Pembatas jalan di tengah yang ada pohonnya akan dihilangkan. Namun, pepohonan semua yang ada di tengah akan dipindah ke pedestrian. Artinya, pepohonan yang ada di jalan tersebut jumlahnya tidak berkurang.
Terkait lebar trotoar, kata Gamal, akan bervariasi tergantung kondisi yang ada sekarang. Tapi, dia menyatakan rata-rata lebar trotoar antara 10 hingga 12 meter. Pengerjaan trotoar dari Patung Pemuda Senayan hingga Patung Kuda ini rencanannya akan dimulai akhir bulan Februari.
"Tapi prioritas sampai ke Jembatan Casablanca, Karet dulu," ujar dia.
Pemprov DKI segera menyosialisasikan konsep penataan yang sempat dirombak Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI dari konsep awal era Djarot Saiful Hidayat.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan, sosialisasi konsep penataan yang baru itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Yang jelas akan lebih membuat orang bisa berinteraksi, warga bisa merasakan ini sebagai sebuah kota yang ramah bagi pejalan kaki, kota orang yang bekerja, berlalu lintas, dan berjalan semuanya terfasilitasi dengan baik," kata dia.