Senin 19 Feb 2018 18:49 WIB

Pemerintah Atur Rekayasa Teknis Lalin Asian Games

Dua cara akan dicoba dalam rekayasa lalu lintas.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Pernak-pernik Asian Games Indonesia terpasang di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (16/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pernak-pernik Asian Games Indonesia terpasang di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memastikan pemerintah akan melakukan rekayasa teknis lalu lintas untuk memperpendek waktu tempuh dari Wisma Atlet menuju ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK) saat Asian Games. Rencananya ada dua cara yang akan dilakukan saat uji coba, yakni melalui jalan tol dan jalan biasa.

"Itu pakai dua cara lewat tol dan lewat ini (non-tol) untuk dihitung yang mana paling efisien," ujar Jusuf Kalla usai rapat evaluasi Asian Games, Senin (19/2). Melalui rekayasa lalu lintas tersebut, diharapkan dapat mencapai waktu tempuh ideal yang ditargetkan yakni 34 menit. Sebelumnya, ketika penyelenggaraan test event Asian Games sejumlah atlet mengeluhkan waktu tempuh dari wisma atlet menuju kawasan GBK yang cukup lama yakni di atas 34 menit.

Keluhan atlet ini menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam rapat evaluasi Asian Games yang dipimpin oleh Jusuf Kalla selaku ketua dewan pengarah. Selain waktu tempuh, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menggeser hari libur anak sekolah. "Semua kemungkinan akan diselesaikan," kata Jusuf Kalla.

Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta, Palembang dan Jawa Barat. Jusuf Kalla menegaskan, dari 14 hari pelaksanaan Asian Games terdapat 6 hari libur. Sehingga rekayasa lalu lintas hanya dilakukan selama 8 hari.

"Untuk penegasan saja, dari 14 hari Asian Games itu, 6 hari ada liburnya, jadi yang diperbaiki itu hanya 8 hari yang perlu direkayasa," kata Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement