Senin 19 Feb 2018 13:23 WIB

Polri Tegaskan tak Bahas Kepulangan Habib Rizieq

Setyo mengatakan malah kabarnya Habib Rizieq tidak jadi pulang ke Indonesia

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto
Foto: Mahmud Muhyidin
Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menegaskan, surat telegram pembahasan terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab adalah tidak benar. Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, hal tersebut justru tidak dibahas dalam rapat konferensi video yang digelar di Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/2).

Ketika ditanya soal skenario pengamanan terkait pulangnya Habib Rizieq, Setyo kembali menegaskan, hal tersebut tidak dibahas sama sekali. "Tidak dibahas. Tidak dibahas masalah itu," tegas Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/2).

Setyo mengungkapkan, rencana kepulangan Habib Rizieq hanya didengar dari media saja. Bahkan, menurut Setyo, berdasarkan kabar yang ia baca dari media sosial kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera, kepulangannya dibatalkan.

"Pak kapitra menyatakan tidak jadi pulang. Saya baca saja di medsos pak Kapitra," kata Setyo.

Sebelumnya, beredar surat telegram Mabes Polri menggelar rapat terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab, Senin (19/2). Berdasarkan telegram undangan rapat yang beredar, rapat ini akan berlangsung melalui konferensi video yang melibatkan para Kapolda dan dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri. Namun hal ini telah dibantap Polri.

Sementara, Habib Rizieq dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2) mendatang. Bahkan Ketua bidang Media dari presidium alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan sudah membentuk susunan panitia untuk penyambutan kedatangan Habib Rizieq.

Kabar tersebut belakangan kembali menjadi kabur setelah Kapitra menyebut Habib Rizieq belum pasti pulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement