REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengklarifikasi rapat Mabes Polri pada Senin (19/2) yang sebelumnya dikabarkan diselenggarakan terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab. Namun, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengklarifikasi rapat tersebut. Menurut Setyo rapat tersebut justru bicara soal pengamanan tempat ibadah.

"Tidak dibahas masalah itu (kepulangan Rizieq), tadi membahas masalah tadi, Tadi hanya paparan dari Polda jabar, Jatim dan Yogya," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/2).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Syafruddin itu, menurut Setyo, Wakapolri menegaskan dan mengingatkan terkait pengamanan tempat ibadah dan tokoh agama. Hal ini, kata dia, menjadi penting karena adanya kejadian setentetan penganiayaan tokoh agama dan penyerangan tempat ibadah.

"Memang faktanya demikian ada penganiayaan kepada tokoh agama tp kemudian berkembang adanya isu isu yang tidak benar. Oleh sebab itu diingatkan pak wakapolri utk seluruh kapolda utk mengingatkan kepada seluruh kapolres pengamanan tokoh agama dan tempat ibadah," kata Setyo menegaskan.

Sebelumnya, beredar surat telegram Mabes Polri menggelar rapat terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab, Senin (19/2). Berdasarkan telegram undangan rapat yang beredar, rapat ini akan berlangsung melalui konferensi video yang melibatkan para Kapolda dan dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri.

Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertanggal 19 Februari 2018 itu, Tito memerintahkan para Kapolda dan pejabat utama Polda untuk mengikuti rapat melalui video conference. Namun, Setyo menegaskan rapat tersebut tidak membahas Rizieq sama sekali.

"Tidak dibahas (kepulangan Rizieq). Tidak ada," ucap Setyo menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika