Ahad 18 Feb 2018 14:33 WIB

Alumni 212 Ajak Kaum Muslim Jemput Habib Rizieq

Kembalinya Habib Rizieq semakin melecutkan semangat Persaudaraan 212.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Elba Damhuri
Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad saat bertemu di Makkah
Foto: Youtube
Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad saat bertemu di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan 212, Slamet Maarif, menyerukan agar warga Solo turut serta menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air. Ia meminta Muslim dari Solo ikut bergabung dengan Muslim lainnya yang akan memenuhi ruang tunggu kedatangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saya ajak warga Solo, kita jemput kita kawal beliau. Siap datang?" kata Slamet saat mengisi "Tabligh Akbar Umat Islam Solo Raya" di Lapangan Kota Barat pada Ahad (18/2).

Ia berharap aparat tak menghalang-halangi massa dari daerah yang ingin datang ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Habib Rizieq Shihab. Menurut Slamet, kembalinya Habib Rizieq semakin melecutkan semangat pengurus Persaudaraan 212 untuk memperluas cabang di setiap kabupaten dan kota.

 

Slamet juga meresmikan struktur kepengurusan Persaudaraan 212 Solo Raya yang dipimpin oleh Jayendra Dewa. Dia megatakan setelah Musyawarah Nasional yang digelar di Bogor beberapa waktu lalu, sejumlah ulama dan alumni 212 sepakat untuk mengubah Presidium Alumni 212 menjadi Persaudaraan 212. Kepengurusan Persaudaraan 212 rencananya akan dibentuk di setiap daerah.

Habib Rizieq akhirnya buka suara tentang rencana kepulangannya dari Tanah Suci. Melalui sebuah rekaman video, Imam Besar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mengkonfirmasi secara langsung kabar tentang rencana pulang tanggal 21 Februari mendatang.

Video tersebut direkam pada Sabtu (17/2) malam dari Tanah Suci. Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera mengirimkan video tersebut kepada Republika.co.id.

Dalam video berdurasi 1,5 menit tersebut Habib Rizieq menegaskan ia masih akan istikharah untuk kepulangan pada 21 Februari mendatang. Itu artinya, tokoh sentral Aksi 212 umat Islam ini belum tentu datang ke Indonesia di tanggal yang ramai disebut-sebut pendukungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement