Sabtu 17 Feb 2018 21:02 WIB

Habib Rizieq Pulang, Pantaskah Disambut Meriah?

Penyambutan Habib Rizieq harus dilakukan secara tertib dan mematuhi hukum.

Rep: Muhyiddin/ Red: Elba Damhuri
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihabmasih simpang siur. Sampai saat ini belum ada informasi pasti yang menjelaskan perihal rencana tersebut. Namun, para pengikut Habib Rizieq sudah menyiapkan sambutan meriah jika sang imam itu kembali.

 

Rencana penyambutan ini dinilai sebagai hal yang wajar. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, tidak masalah jika anggota FPI dan pengikut Habib Riziq akan menyambut dengan memutihkan Bandara Soekarno Hatta.

"Adapun adanya rencana para jamaahnya akan menyambut beliau di bandara, saya kira hal tersebut tidak ada masalah," kata Zainut, Sabtu (17/2).

Menurut Zainut, orang Indonesia sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang dianggap sebagai tokoh idolanya, para pemimpinnya, dan ulamanya. Oleh karena itu, penyambutan terhadap Habib Rizieq sudah selayaknya dilakukan secara baik dan tertib.

Yang terpenting, kata dia, dilakukan dengan cara-cara yang baik, sopan, tertib, dan mematuhi aturan hukum yang ada. Apalagi, kepulangan Habieb Rizieq merupakan hak seorang warga negara untuk kembali ke Tanah Airnya. Sebagai warga negara, ia juga berhak mendapat perlindungan hukum.

Habib Rizieq rencananya akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2) mendatang dan akan disambut baik para jamaahnya. Ketua bidang Media dari presidium alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan sudah membentuk susunan panitia untuk penyambutan kedatangan Habib Rizieq.

"Insya Allah, kami mau putihkan Bandara Soekarno Hatta, tanggal 21 nanti," ujar Novel, Kamis (15/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement