REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengadakan lawatan ke Markas Angkatan Tentara Malaysia di Kuala Lumpur, Kamis (15/2).
Gatot tiba di markas Wisma Pertahanan Jalan Padang Tembak pada jam 09.00 waktu setempat. Ia kemudian langsung diterima Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Jenderal Tan Sri Raja Mohamed Affandi dilanjutkan melakukan inspeksi barisan kehormatan (Guard of Honor).
Kemudian melakukan pertemuan atau courtessy call dengan Panglima Angkatan Tentara Malaysia beserta jajarannya. Pada kesempatan tersebut Gatot didampingi Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Kol. Iwan Bambang, Atase Laut, Kol. Rolly S. Rore dan Atase Udara Kol. Sri Duto.
Malam harinya Gatot Nurmantyo dijamu dengan Majelis Makan Malam Perpisahan dengan Jendral Tan Sri Raja Mohamed Affandi dan turut dihadiri Kepala Staf Markas Angkatan Tentara Malaysia dan perwira senior.
Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Jendral Tan Sri Raja Mohamed Affandi saat diwawancarai mengatakan Panglima TNI berganti dan kunjungan ke Kuala Lumpur ini sebagai teman akrab. "Ini dalam rangka lawatan tersebut. Kita lihat hubungan saya dan Pak Gatot keakrabannya lain dari yang lain. Kita mengharapkan keakraban ini terus berlanjut untuk menyejahterakan kedua negara dan Asia Tenggara," katanya.
Ia mengatakan, sebagai rekan dirinya melihat peristiwa ini bukan sebagai perpisahan tetapi sebagai perjalanan baru. Jenderal Tan berjanji akan terus berhubungan dengan Gatot untuk mendapatkan hikmah nasehat dan sebagainya. "Saya yakin Pak Gatot akan berikan. Hari ini kita perlihatkan keakraban Malaysia dan Indonesia," katanya.
Jendral TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Tan Sri Raja Mohamed Affandi walaupun sekarang sudah bukan Panglima TNI, tetapi diperlakukan layaknya panglima.
"Ada penghormatan. Tadi malam diacarakan. Ini sebuah penghormatan luar biasa. Saya melawat ke sini karena sejak saya di sini belum sempat berpamitan dengan Tan Sri dan kata beliau benar. Malaysia dan Indonesia bertetangga bukan karena kehendak manusia tetapi karena karunia Allah SWT maka persahabatan ini harus diijaga bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan, sebagai militer tugasnya adalah bagaimana mengakrabkan tentara mulai panglimanya kepala staf sampai ke bawah. "Ini sudah kita rintis dengan Tan Sri. Yunior panngkat letnan sudah kita rintis. Kita negara satu rumpun, budayanya sama, mayoritas beragama Islam. Kita harus bisa mewujudkan kesatuan dan membuat suasana menjadi damai sehingga bisa bangun ekonomi bersama. Penganti saya agar diberlakukan sama bahkan lebih baik lagi," katanya.