Kamis 15 Feb 2018 17:43 WIB

Risma Beri Pengarahan Siswa Cegah Kenakalan Remaja

Sikap menghormati orang tua merupakan kunci utama dari awal kesuksesan seseorang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada para pelajar beserta orang tua siswa di SMP Negeri 8 Surabaya, Jalan Bunguran Nomor 15-17, Surabaya, Kamis (15/2). Risma mengaku, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mencegah timbulnya persoalan kenakalan remaja, khususnya dari kalangan pelajar sekolah.

Di hadapan ratusan pelajar, perempuan kelahiran Kediri itu menyampaikan betapa pentingnya seorang anak untuk menghormati orang tua. Menurutnya, sikap menghormati orang tua merupakan kunci utama dari awal kesuksesan seseorang. "Tolong jangan sia-siakan mereka, kalian punya orang tua yang luar biasa, masih banyak di luar sana orang tua yang tidak peduli kepada anaknya," kata Risma dalam pengarahannya.

Dalam kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu pun mengajak para siswa untuk tidak selalu melihat kekurangan yang dimiliki mereka. Risma pun mengingatkan para siswa agar kekurangan yang dimiliki tidak dijadikan penghalang dalam upaya meraih kesuksesan.

"Mari kita buktikan pada dunia bahwa kalian bisa. Kalian adalah cucu para pejuang yang tidak pernah ada kata menyerah. Where there's a will, there's a way," ujar Risma.

Politikus PDI Perjuangan itu juga berpendapat, peran serta orang tua sangat diperlukan dalam ikut mengawasi perkembangan anak. Menurutnya, pengawasan tidak hanya dilakukan dari satu sisi. Tetapi, peran serta orang tua dan pengaruh lingkungan juga perlu diperhatikan. "Makanya kita buatkan ruang-ruang positif seperti taman, perpustakaan dan BLC. Tujuannya juga untuk anak dapat lingkungan yang positif," kata Risma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement