REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan menambah pemasangan 100 Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh jalan yang ada di Kota Depok. Sebelumnya sudah terpasang 25 CCTV namun hanya terpasang di jalan utama, seperti di pertigaan lampu merah di Ramanda, Margonda-Juanda, Perlintasan Kereta Jalan Dewi Sartika, di pertigaan lampu merah Margonda-Siliwangi, Jalan Arif Rahman Hakim-Nusantara dan di perempatan lampu merah Jembatan Sengon.
"Dengan penambahan CCTV diharapkan akan mempermudah Dinas Perhubungan (Dishub), polisi dan Satlantas Polres Depok memantau arus lalu lintas serta juga mempermudah aparat kepolisian memantau tindak kriminal," ujar Kepala Dishub Depok, Gandara Budiana di Balai Kota Depok, Senin (12/2).
Menurut Gandara, 100 CCTV tersebut akan dipasang di pertigaan jalan lain yang lalu lintasnya cukup padat serta rawan kejahatan. "Ke depan diharapkan seluruh ruas jalan yang ada akan di pasang CCTV," ungkapnya.
Kapolres Depok, Kombes Didik Sugiarto, menyambut gembira adanya penambahan 100 CCTV lagi. "Dengan adanya CCTV tidak sedikit kasus kriminalitas seperti pencurian toko pakaian oleh geng motor dapat terungkap," terangnya.
Menurut Didik, dengan bertambahnya jumlah CCTV, diharapkan semua kegiatan masyarakat bisa terpantau di ruang monitoring center. "Semoga dapat mengurangi kesempatan orang untuk melanggar hukum maupun norma sosial," harapnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan dipasangnya CCTV, menjadi langkah positif bagi Pemkot Depok mewujudkan program Smart City. Lebih dari itu, dampaknya juga akan mengarah pada kenyamanan warga, yang merupakan tujuan dari salah satu visi Kota Depok.
"Representasi dari kota yang nyaman, adalah kota yang warganya merasa aman untuk tinggal dan berpergian. Manfaat pemasangan CCTV ini diharapkan ke arah menciptakan rasa aman," pungkas Didik.