REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, mengaku sangat kecewa atas kejadian yang menimpa Gereja Santa Lidwina. Sebab, suasana lingkungan begitu asri dan sangat kondusif untuk masyarakat lintas ras, agama maupun suku apapun.
"Saya benar-benar kecewa berat, kok di sini itu lo, motifnya apa," kata Buya yang datang ke lokasi, Ahad (11/2) pagi.
Ia pun menganggap kejadian mengamuknya salah seorang tidak dikenal itu sebagai perbuatan biadab. Karenanya, Buya menuntut Kepolisian untuk dapat menelusuri kejadian tersebut sampai tuntas.
Buya mengaku heran kejadian seperti itu bisa terjadi di Gereja Santa Lidwina yang berada di Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Terlebih, selama ini tidak pernah terjadi masalah.
"Suasana setempat kondusif, selama ini ndak ada persoalan," ujar Buya.
Sebelumnya, salah seorang pria tidak dikenal mengaku bertepatan dengan kegiatan misa yang tengah digelar Gereja Santa Lidwina. Menggunakan pedang, pria muda yang belakangan diketahui berasal dari Banyuwangi itu melukai setidaknya empat jemaat dan satu Polisi.