Ahad 11 Feb 2018 11:42 WIB

Polisi Belum Ketahui Motif Serangan Gereja di Sleman

Pelaku dilumpuhkan dengan tembakan karena melawan petugas.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Gereja Santa Lidwina di Padukuhan Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Gereja ini mengalami penyerangan usai menggelar misa pada Ahad (11/).
Foto: REPUBLIKA/Wahyu Suryana
Gereja Santa Lidwina di Padukuhan Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Gereja ini mengalami penyerangan usai menggelar misa pada Ahad (11/).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Serangan orang tidak dikenal terjadi di Gereja Santa Lidwina Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (11/2). Empat orang jemaat dan satu petugas kepolisian menjadi korban.

Kapolres Sleman, AKBP Muchamad Firman Lukman Hakim membenarkan kejadian tersebut. Namun, Firman belum bisa mengatakan motif pelaku melakukan serangan ini karena masih terus didalami.

Termasuk, mendalami apakah pelaku mengidap gangguan jiwa atau tidak. "Motif sementara kita belum tahu, kita masih dalami, gangguan jiwa kita belum tahu," ujar Firman, Ahad.

Firman turut membenarkan ada empat jemaat dan satu polisi yang menjadi korban. "Korban empat, termasuk Romo, dari kita (petugas) satu orang," kata Firman.

Untuk pelaku, ia menerangkan, sudah dilumpuhkan dan saat ini berada di RS UGM. Pelaku alami luka tembakan pada bagian kaki kanan karena melawan saat hendak diamankan.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement