REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi para insan pers yang telah mempublikasikan pelaksanaan program dana desa. Sejumlah manfaat positif penggunaan dana desa turut menjadi pemberitaan sebagai wujud kemajuan pembangunan desa.
"Peran pers dalam menyosialisasikan program yang ada di desa dan mengangkat persoalan di desa sangatlah penting agar kita dapat terus melakukan perbaikan," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, usai menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Padang, Sumatra Barat pada Jumat (9/2).
Dalam siaran pers pada Sabtu (10/2), Menteri Eko mengakui, hingga kini masih ada persoalan yang menyangkut pelaksanaan dana desa, salah satunya adalah praktik pemanfaatannya yang belum maksimal. Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada masih minim, mengingat kepala desa di Indonesia mayoritas masih merupakan lulusan SD, SMP, dan SMA. Oleh karena itu, dibutuhkan penyebaran informasi dan pengetahuan yang lebih luas lagi sekaligus pengawasan sebagai bentuk kontrol di lapangan.
Perubahan besar dalam perkembangan media massa, lanjut Menteri Eko, telah memperluas jangkauan informasi hingga ke wilayah perdesaan. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sarana informasi dan edukasi tentang dana desa.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat desa lebih memahami praktik pelaksanaan dan pengelolaan dana desa ."Saya senang bahwa pers telah mem-blow up keberhasilan desa.
Jadi, masyarakat desa bisa lebih bersemangat dengan mencontoh daerah-daerah yang lain sehingga bisa berpartisipasi untuk membangun desanya. Saya mohon dukungan ini tetap dilanjutkan dan insan pers bisa mengawasi dan membantu mempromosikan keberhasilan-keberhasilan yang ada di desa," kata Menteri Eko.