REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menginformasikan adanya tebing longsor yang menutup akses jalan provinsi di Desa Paweden, Banjarnegara. "Ada tebing longsor yang menutup akses jalan di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Kamis (8/2).
Kendati demikian, pada saat ini tim reaksi cepat dari BPBD Banjarnegara, kata dia, telah berada di lokasi dan melakukan pembersihan. Kejadian tersebut, kata dia, telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Dia menambahkan, longsor juga terjadi di beberapa titik lain di wilayah tersebut. "Longsor diakibatkan oleh hujan lebat yang mengguyur Banjarnegara sejak pagi," katanya.
Untuk itu, BPBD Banjarnegara, kata dia, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Kami mengingatkan masyarakat di wilayah Banjarnegara untuk mewaspadai bencana longsor dan pergerakan tanah menyusul adanya potensi peningkatan curah hujan," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Tengah hingga beberapa hari ke depan. Sementara itu, Stasiun Klimatologi Semarang, menginformasikan adanya peluang curah hujan dengan kriteria menengah, yang berpeluang terjadi di sebagian Kabupaten Pati, Rembang, dan juga blora.
Kriteria menengah yakni dengan curah hujan antara 151 hingga 300 milimeter. Peluang curah hujan dengan kriteria tinggi, berpeluang terjadi di wilayah Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Klaten, Kendal, Demak, Jepara dan Kudus.