Kamis 08 Feb 2018 14:00 WIB

Jalur Terdampak Longsor di Pekalongan Dapat Dilalui

Longsor di wilayah perbatasan Desa Bodas-Klesem.

Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKALONGAN -- Jalur terdampak longsor di wilayah perbatasan Desa Bodas-Klesem, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,kini sudah dapat dilalui kendaraan. Sebelumnya longsor sempat mengisolasi warga setempat. 

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi di Pekalongan, Kamis (8/2), mengatakan bahwa saat ini akses jalan Desa Bodas-Klesem kini sudah normal sehingga kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat, termasuk anak sekolah tidak terganggu lagi.

"Arus lalu lintas kendaraan mulai berjalan normal baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga kami berharap kegiatan perekonomian warga dapat lancar lagi," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih pada para anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, pramuka, taruna siaga bencana, banser, DPU, badan penaggulangan bencana daerah (BPBD), dan masyarakat yang bergotong royong sejak peristiwa longsor pada Sabtu (3/2).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pekalongan menyampaikan pada masyarakat agar selalu waspada selama memasuki musim hujan.

"Khususnya bagi warga yang berada di daerah rawan bencana kami imbau selalu waspada terhadap kemungkinan ancaman bencana. Kendati demikian, warga tidak perlu terlalu khawatir karena pemkab memberlakukan tanggap bencana dan respons cepat terhadap bencana," katanya.

Ia mengatakan pemkab bersama para relawan siap bergerak dan melakukan penanganan awal dan mengatasinya jika ada infomasi bencana. "Kami tidak segan-segan turun ke lapangan setiap adanya informasi atau keluhan dari masyarakat," katanya.

terkait kerusakan jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Kandangserang, ia mengatakan pemkab sudah memprioritaskan untuk memperbaiki jalan yang rusak itu secera bertahap.

"Sedikitnya, kami membutuhkan anggaran antara Rp 20 miliar hingga Rp 40 miliar untuk perbaikan prasarana jalan di wilayah Kecamatan Kandagserang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement