Selasa 06 Feb 2018 19:01 WIB

Novel Baswedan akan Jalani Operasi Tambahan

Operasi tambahan akan dilakukan oleh dokter ahli dari Inggris.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
Foto: Ist
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plh Kepala Biro Humas KPK Yayuk Andriani mengungkapkan, pekan depan penyidik senior KPK, Novel Baswedan direncanakan akan menjalani operasi tambahan di Singapura. "Rencana pekan depan ada operasi tambahan dengan mendatangkan dokter ahli dari Inggris," ujar Yayuk di gedung KPK Jakarta, Selasa (6/2).

Didatangkannya tim dokter dari Inggris karena memang dalam operasi sebelumnya terjadi perlambatan pertumbuhan di selaput mata kiri Novel. Hal itu terjadi setelah operasi dua kali untuk memasang jaringan gusi. "Jadi ini operasi selanjutnya untuk mempercepat pertumbuhan yang ada di selaput mata sebelah kiri. Mohon doanya," terang Yuyuk.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berada di Singapura dan masih harus melakukan rangkaian proses pengobatan, khususnya terhadap mata kiri. Sebelumnya, pada (11/4/2017) Novel diserang dengan air keras. Dokter lalu mendiagnosa sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut.

Hingga kini kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri. Sampai sekarang, pihak Polda Metro Jaya belum mampu mengungkap motif di balik teror tersebut.

Perkembangan kasus itu sendiri, terakhir pihak Polda Metro Jaya merilis dua sketsa wajah yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dari sketsa yang dipaparkan, pelaku pertama berciri-ciri pria berambut cepak dan berkulit gelap. Sementara satu terduga lainnya berambut panjang dan berkulit putih.

Dian

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement