Selasa 06 Feb 2018 07:43 WIB

Duka dari Pembangunan Infrastruktur Jakarta

Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)

Evaluasi 

Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, kejadian kemarin akan mereka evaluasi. "Seluruh elemen jasa konstruksi yang terkait dengan pekerjaan sipil proyek pem bangunan fasilitas perke retaapian untuk Manggarai sampai Jatinegara memberikan perhatian serius, terutama terhadap keselamatan dan keamanan konstruksi," ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo melalui keterangan resmi, Ahad (4/2).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menyatakan, ia dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah bersepakat, segala hal kecelakaan konstruksi, termasuk kecelakaan pada konstruksi jalan kereta api atau LRT, akan dievaluasi. Proyek-proyek itu juga bakal diawasi Komite Ke selamatan Konstruksi sesuai UU Jasa Konstruksi.

Berdasarkan diskusi sementara, hal yang akan direkomendasikan KNKT dengan beberapa unsur Kemenhub kepada Komite Keselamatan Konstruksi sementara ini secara umum saja. Hal itu meliputi memeriksa kembali keselamatan dan kelaikan alat berat yang digunakan, terutama pesawat angkat dan ungkit.

Hasil pemeriksaan harus d ibuktikan dengan tulisan dan memastikan penghentian penggunaan atau mengganti peralatan serta perlengkapan yang tidak sesuai standar. Lalu, memastikan personel pengawasan melaksanakan fungsi quality assurance dan kontrol dengan benar, dibuktikan dengan mengisi daftar centang yang lengkap dan benar. Kami terus berkoordinasi dan mendukung penyelidikan investigasi kecelakaan dengan menggandeng Komite Keselamatan Konstruksi di bawah Ke menterian PUPR, tutur Sugihardjo.

Terhadap korban meninggal dunia, kontraktor akan segera mengurus asuransi BPJS Ketena gakerjaan untuk mereka. Prosesnya diharapkan dapat selesai satu sampai dua hari ini dengan nilai pertanggungan sesuai nilai BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 122,8 juta. Sambil menunggu proses pencairan santunan, kontraktor akan memberikan santunan dukacita 25 juta per orang.

Untuk mencegah dan melakukan evaluasi kejadian tersebut, pihak-pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi di kantor proyek di lapangan, kemarin. Rapat dihadiri jajaran Ditjen Per keretaapian, staf khusus Kementerian BUMN, Komisi Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR, direksi Hutama Karya, serta Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten. Rapat memutuskan, Komite Keselamatan Konstruksi akan mulai bekerja pada Senin (5/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement