REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan sekitar 450 pompa dalam kondisi siaga. Ia mengatakan, lebih dari 30 mobil pompa bisa bergerak leluasa saat ini.
"Di hilir, sudah disiapkan lebih dari 30 pompa yang siap bergerak kapan saja. Pompa permanen di hilir lebih dari 200 kondisi siaga siap untuk memompa air bila ada masalah," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/2).
Ia mengatakan posisi mobil bersiaga di Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Bukit Duri dan Cawang. Sejauh ini, kata Anies, seluruh aparat, baik kelurahan, kecamatan, sumber daya air, Bina Warga dan Lingkungan Hidup, semuanya dalam posisi siaga. Mereka memantau perkembangan dengan sangat ketat.
"Kita semua berharap bahwa hujan di Jakarta juga tidak terlalu deras, sehingga aliran air bisa lebih cepat lagi bergerak ke muara," ujar Anies.
Dia menyatakan warga di beberapa titik wilayah rawan di antaranya Srengseng Sawah, Rawa Jati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu itu dalam posisi siaga.
"Lintasan Sungai Ciliwung saat ini sudah diaktifkan dan posisi di Manggarai sudah dibuka dengan ketinggian satu meter. Mudah - mudahan tidak ada perubahan diarahkan ke BKT dan juga ke Ciliwung. Nanti kita akan pantau siang ini perkembangannya seperti apa," kata Anies.
Dia berpesan saat ini bendungan Katulampa dalam status siaga satu, sehingga warga tidak perlu panik tapi tetap waspada. Dengan antisipasi kondisi-kondisi yang mungkin muncul akibat air dari hulu tadi.
"Ada juga laporan di hulu, ada tanah longsor banjir, kami monitor terus dan kami ingin pastikan bahwa seluruh aparat dalam kondisi yang siaga," kata Gubernur.