Jumat 02 Feb 2018 17:27 WIB

ASN di Kabupaten Bogor Masih Kurang Ideal

Perbandingan antara ASN dengan warga di Bogor adalah 1:288.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Acara jalan sehat Wali Kota Bogor, Bima Arya, dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur, di Kota Bogor, Jumat (2/2).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Acara jalan sehat Wali Kota Bogor, Bima Arya, dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur, di Kota Bogor, Jumat (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor semakin tinggi. Sampai awal 2018, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Tegar Beriman ini 17.197 orang atau 0,34 persen dari total warga Kabupaten Bogor yang mencapai 5,4 juta orang.

Kepala Bidang Formasi Pegawai Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Bogor Rusliandy menjelaskan dengan total tersebut, perbandingan antara ASN dengan warga adalah 1:288. Menurutnya perbandingan tersebut jauh di bawah rasio rata-rata nasional yang mencapai 1,9 persen atau 1:52 orang.

"Ini sangat belum ideal," katanya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (2/2).

Kebutuhan paling dominan adalah di sektor pendidikan dan kesehatan. Tanpa menyebutkan nominal pasti, Rusliandy memastikan kini pihaknya sudah mengajukan kebutuhan ke pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Reformasi Birokrasi (KemenPan-RB).

Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkurang 2.863 orang. Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan, menjelaskan, pihaknya selalu mengajukan kebutuhan ASN ke KemenPan-RB setiap tahun.

Tapi, Dadang menyayangkan, yang disetujui pemerintah tidak pernah sesuai dengan pengajuan. "Kami tidak mungkin juga mengajukan keseluruhan. Paling di sektor-sektor yang paling banyak kebutuhannya saja," ujarnya.

Untuk jabatan guru, Pemkab Bogor baru memiliki tenaga guru 11.092 orang dari kebutuhan 23.069 orang. Sementara dokter masih kurang 233 orang dari kebutuhan 597 orang, perawat baru terpenuhi 754 orang dari kebutuhan 1.617 orang. Posisi bidan, baru terisi 565 orang dari kebutuhan 946 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement