Jumat 02 Feb 2018 13:19 WIB

Mendikbud Rotasi Pejabat, Tingkatkan Daya Juang dan Inovasi

Sebagai upaya untuk meningkatkan daya juang dan inovasi setiap pejabat

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Hazliansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan mutasi dan rotasi kepada 105 orang pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, dan pejabat fungsional tertentu di lingkungan Kemendikbud. Rotasi dan mutasi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya juang dan inovasi setiap pejabat.

"Sekarang harus ada tradisi di sini, yaitu mutasi dan rotasi dalam rangka tour of duty dan tour of area. Termasuk pengalaman lapangan. Mestinya tidak boleh ada pejabat yang tidak pernah ditugaskan di luar Jakarta," kata Muhadjir melalui siaran pers kepada Republika.co.id, Jumat (2/2).

Muhadjir mengungkapkan, adanya mutasi dan rotasi, diharapkan mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik. Sehingga ke depan, sistem pengawasan di Kemendikbud bisa semakin transparan, akuntabel, dan andal.

"Jangan lagi berpikir terkotak-kotak. Berpikir dan bekerja sebagai satu kesatuan kementerian. Tingkatkan koordinasi antar unit dan saling bersinergi antar UPT," kata Muhadjir.

Pada jajaran pejabat pimpinan tinggi, rotasi dan mutasi dilakukan pada dua Direktorat Jenderal (Ditjen). Untuk Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Muhamad Muhadjir dilantik sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni Budaya. Kedua, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Khamim, dilantik menjadi Direktur Pembinaan Sekolah Dasar.

Selain itu, Maralus Panggabean dilantik sebagai Auditor Ahli Utama. Muhadjir juga melantik 102 pejabat administrator, dan pengawas di berbagai unit kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement