Kamis 01 Feb 2018 15:39 WIB

Polisi Tangkap Lagi Terduga Teroris di Banyumas

Sebelumnya, polisi sudah menangkap terduga teroris di Temanggung.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan oleh tim Densus 88 Mabes Polri di salah satu ruko di kawasan Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
[ilustrasi] Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan oleh tim Densus 88 Mabes Polri di salah satu ruko di kawasan Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Detasemen Khusus Anti Teror 88 kembali melakukan penangkapan pada seorang terduga teroris di Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (1/2). Penangkapan tersebut merupakan pengembanganan dari penangkapan tiga terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah pada hari yang sama.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, pria bernama Sidik (33 tahun) tersebut berprofesi sebagai pedagang dan beralamat di Karang Pucung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah. Menurut Iqbal, Sidik diketahui berafiliasi dengan Ageng, seorang terduga teroris yang ditangkap di Temanggung pada hari yang sama.

"Menyembunyikan dan memfasilitasi DPO Kasus penyelundupan senjata dari Filipina atas nama Ageng Nugroho kelompok Suryadi Masud," kata Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (1/2).

Selain itu, lanjut Iqbal, Sidik berperan memfasilitasi dan mendanai kelompok teroris Ageng Nugroho untuk berangkat ke Filipina selatan. Polisi pun melanjutkan melakukan pemeriksaan dan pengembangan. Sidik pun diketahui telah masuk DPO setahun belakangan ini.

Sementara, untuk tiga orang yang ditangkap di Temanggung masih dilakukan pendalaman. "Baru mengamankan kita perlu 2x24 jam untuk melakukan pendalaman apakah yang bersangkutan terbukti melakukan tindak pidana dan masuk didalam kategori daftar pencarian orang yang saat ini sedang dilakukan intensif oleh densus 88," kata Iqbal menuturkan.

Dugaan sementara, para tersangka yang diamankan termasuk dalam kelompok teroris Jawa Timur. "Kita akan kembangkan lagi beberapa itu dan saat ini teman Densus 88 sedang bergerak tentunya blm bisa saya sebutkn ke publik akan ganggu proses penyelidikan," kata Iqbal.

Sejumlah barang bukti berupa surat dan catatan diamankan kepolisian. Polisi juga berupaya melakukan pendalaman mempelajari keterkaitan dengan peristiwa Bom Thamrin pada 2016 lalu. "Jelas masih ada beberapa yang harus dicari," ucap Iqbal.

Sebelumnya, Detasemen Khusus Anti Teror 88 menggerebek sebuah toko aneka grosir sepatu Jalan Secang, Temanggung Km 3 Bengkal Kranggan Temanggung pada Kamis (1/2). Dari hasil penggerebekan tersebut, diamankan tiga orang. Tiga orang tersebut adalah Waluyo Al Ageng asal Tegal, Lukman Al Toro asal Tegal dan Zaenal asal Temanggung. Setelah itu, pengembangan dilakukan dan ditangkaplah Sidik di Banyumas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement