REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya menemui para sopir angkot yang melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Ia mengaku meniru cara Presiden Jokowi dalam menghadapi mereka.
Sebelum melakukan mediasi, Sandi mengajak para sopir angkot makan terlebih dahulu. Ia bahkan sempat marah ketika mendapati para sopir tidak mendapatkan hidangan.
"Tadi saya marah, setelah datang mau ketemu, mereka belum pada makan. Saya bilang kasih makan dulu," ujar Sandiaga di Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1).
Menurut Sandiaga, makanan akan meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Kekurangan kadar glukosa akan memicu seseorang untuk mudah marah. Oleh karena itu, dalam perjalanan dari agenda sebelumnya di RSUD Pasar Minggu, ia meninta staf Pemprov yang bertugas untuk menyediakan makanan untuk para sopir.
"Perjalanan RS Pasar Minggu saya bilang kasih makan dulu mereka. Setelah kasih makan baru kita ketemu. Saya datang mereka belum makan semua," kata dia.
Sandiaga lalu memberikan waktu kepada para pengemudi angkot untuk makan. Setelah makan, Sandiaga mengaku mendapati mereka lebih tenang. Ia mengatakan akan menggunakan cara yang sama sebelum pertemuan Jumat nanti. "Ketemu sudah kalem dan nanti Jumat makan dulu juga," kata dia.
Sandiaga mengaku ilmu ini diperoleh dari Presiden Joko Widodo yang sering kali mengajak para tokoh makan bersama. Menurut dia, Jokowi pernah mengatakan orang cenderung lebih tenang ketika sudah makan. "Kaya Pak Jokowi undang makan, terus terang dapat ilmu itu dari Pak Jokowi dan Pak Jokowi bilang kalau sudah makan kan orang lebih tenang," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika