REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali menyatakan kecurigaan terhadap becak-becak dari daerah yang kini masuk ke Ibu Kota. Ia menduga becak-becak itu sengaja dikoordinasi.
Kedatangan becak-becak itu dinilai tak wajar. Normalnya, kata Sandiaga, tukang becak dari Indramayu akan mengayuh sendiri kendaraannya apabila ingin masuk ke Jakarta. Namun, temuan yang dilaporkan menunjukkan hal yang berbeda.
"Yang dilaporkan ke saya itu datangnya pakai truk," kata Sandiaga di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Senin (29/1).
Sandiaga menjelaskan, menurut laporan yang ia terima, becak-becak itu datang dengan truk. Sebagian truk itu dipasangi penutup. Ada pula laporan yang secara eksplisit menyebutkan bahwa kedatangan becak-becak itu terorganisasi.
"Truknya ada tertutup dan terorganisasi itu laporan yang datang ke saya," kata dia.
Kendati demikian, Sandiaga tak ingin berburuk sangka. Ia tak mau berspekulasi. Ia memilih menunggu keterangan dari aparat kepolisian tentang hal tersebut. "Kita tunggu. Karena aparat kepolisian sudah juga berkoordinasi dengan kami. Dan mereka akan membantu menghalau," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan tak akan tinggal diam apabila ada mobilisasi becak dari daerah ke Jakarta. Ia mengaku sudah mendengar laporan adanya kedatangan beberapa truk berisi becak ke Jakarta. Mereka berdatangan dari kawasan Pantura, terutama Indramayu.
Sandiaga menyatakan akan bersikap tegas terhadap oknum yang memobilisasi para pengemudi becak. Becak dan para pengemudi akan dipulangkan. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada becak dan pengemudi yang mendapatkan sanksi tersebut.