Kamis 25 Jan 2018 22:24 WIB

Danyonkes 2 Divif 2 Kostrad Pimpin Satgaskes TNI Ke Papua

Sebanyak 206 personel TNI dikirim ke Papua untuk membantu mengatasi gizi buruk.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan dan Pangkostrad, memberangkatkan Satuan Tugas Kesehatan TNI (Satgaskes TNI) untuk mengatasi masalah Gizi Buruk dan wabah penyakit Campak diwilayah Timika , Papua dan Papua Barat.
Foto: Dok. Penkostrad
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan dan Pangkostrad, memberangkatkan Satuan Tugas Kesehatan TNI (Satgaskes TNI) untuk mengatasi masalah Gizi Buruk dan wabah penyakit Campak diwilayah Timika , Papua dan Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan dan Pangkostrad, memberangkatkan Satuan Tugas Kesehatan TNI (Satgaskes TNI) untuk mengatasi masalah Gizi Buruk dan wabah penyakit Campak diwilayah Timika , Papua dan Papua Barat. Pelepasan Satgaskes TNI dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB di Lanud Halim Perdana Kusuma, Kamis (25/1).

Satgaskes TNI yang diberangkatkan sebanyak 206 personel di pimpin Danyonkes 2 Divif 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, Sp.OT, terbagi dalam kelompok Markas Komando Satuan Tugas (Mako Satgas) Seksi Markas (Sima), Tim Analisis, Tim Pemeliharaan dan Pencegahan, Tim Evakuasi, Tim Pelayanan Kesehatan dan Peleton Pengawal.

Satgaskes TNI yang terdiri dari tenaga medis termasuk dokter spesialis (anak, kandungan, penyakit dalam dan THT ) akan bertugas sepanjang tahun dan dirotasi setiap 9 bulan sampai daerah tersebut bebas dari gizi buruk dan penyakit campak.

Sejauh ini, identifikasi penyakit yang terjadi di Papua dan Papua barat adalah Gizi Buruk, Campak, Malaria, ISPA, Diare, TBC, Kulit dan Genetik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement