REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua Ketua Umum (Ketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) dan Daryatmo melakukan pertemuan setelah perselisihan yang terjadi belakangan ini. Mereka sepakat untuk membentuk tim khusus untuk menginventarisasi permasalahan yang ada.
"Kami tadi telah berbicara panjang lebar, semua diminta untuk bicara. Akhirnya kita sepakat, malam ini kita susun saja satu tim khusus," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto yang juga hadir dalam pertemuan yang dilakukan di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1).
Lebih lanjut Wiranto menyebutkan, tim khusus itu dibentuk untuk menginventarisasi masalah apa saja yang ada di Partai Hanura. Ia juga mengatakan, mereka pun telah sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik, bermartabat, dan menggunakan hati nurani.
Wiranto kemudian meminta kepada rekan-rekan separtainya yang ada di daerah, mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC), untuk tenang. Mereka diminta untuk konsentrasi mempersiapkan verifikasi faktual yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Karena sudah sangat dekat. Diharapkan masalah Partai Hanura ini dapat kita selesaikan secara internal, bukan kita lemparkan ke publik karena ini bukan masalah publik, tapi partai," ungkap Wiranto.
Secara teknis, kata dia, baik OSO maupun Daryatmo sudah memiliki pandangannya masing-masing dan dibicarakan. Semua itu ditampung dan kemudian disarikan untuk dijadikan bahan Partai Hanura menyelesaikan. "Mudah-mudahan cepat selesai," lanjut dia.
Wiranto hadir di lokasi pertemuan sekitar pukul 17.14 WIB. Sesampainya di lokasi pertemuan, ia langsung berjalan dari lobi menuju salah satu ruangan di restoran Lobo yang terletak di lantai dasar hotel.
Di ruangan tersebut, Wiranto duduk di antara dua Ketum Hanura tersebut. Ia tampak berbicara kepada peserta rapat di ruangan itu. Rapat tersebut dilakukan secara tertutup.