Selasa 23 Jan 2018 17:06 WIB

Pemkot Solo Bangun Dua Rusunawa Baru

Rusunawa yang akan dibangun nanti merupakan rusunawa dengan tipe 36.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Endro Yuwanto
Pemkot Solo (ilustrasi)
Foto: surakarta.go.id
Pemkot Solo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di Mojosongo, Jebres atau tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Rusunawa tersebut diperuntukan bagi keluarga berpenghasilan menengah ke bawah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Sewa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Solo Toto Jayanto mengatakan, rusunawa tersebut akan dibangun sebanyak dua gedung dilahan seluas 1,5 hektare. 

"Ya untuk pembangunan rusunawa ini sedang tahap lelang, pembangunannya hanya memakan waktu kira-kira setahun," ujar Toto, Selasa (23/1).

Toto menjelaskan, rusunawa yang akan dibangun nanti merupakan rusunawa dengan tipe 36 dengan dua buah kamar tidur serta kamar mandi. Setiap ruangan telah dilengkapi fasilitas furnitur.

Toto mengatakan, setiap rusunawa terdapat 74 unit hunian bagi warga. Selain itu, beberappa unit di rusunawa juga diperuntukan khusus untuk penyandang disabilitas.

Toto berharap rusunawa menjadi solusi bagi warga solo yang ingin memiliki hunian. "Ini dapat memenuhi kebutuhan rumag bagi warga Solo," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Yulistianto menyatakan, rusunawa tersebut dibangun untuk warga dengan penghasilan rendah yang berkeinginan mempunyai hunian. Ia meminta agar nantinya penghuni rusunawa yang perekonomiannya sudah mencukupi bisa mencari hunian permanen di tempat lain. "Yang status ekonominya sudah naik jangan tinggal di rusunawa lagi, sehingga rusunnya bisa ditempati warga yang kurang mampu lainnya," kata dia.

Budi menjelaskan, dalam aturannya penghuni rusunawa diperbolehkan menempati bangunan tersebut selama setahun. Penghuni rusunawa wajib memperpanjang sewa tahunan hingga batas tinggal maksimal yakni enam tahun. "Adanya pembatasan tersebut agar penghuni rusunawa yang sudah mapan dalam ekonomi di kurun waktu tersebut bisa mencari hunian lain."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement