Senin 22 Jan 2018 16:36 WIB

Satgas Pangan Siap Tindak Tegas Pemburu Rente

'Petaninya yang bermandikan peluh, malah keuntungannya sedikit'

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani memanen padi dikawasan Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Petani memanen padi dikawasan Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku akan menjaga kelancaran distribusi pangan sepanjang tahun ini. Menurutnya, 2018 akan menjadi tahun yang menantang karena terdapat sejumlah agenda tingkat nasional dan internasional yang akan digelar di Indonesia. Hal itu, ujarnya, akan mempengaruhi kenaikan inflasi sehingga diperlukan antisipasi lebih dini.

"Dari Satgas Pangan tentunya harus mengamankan distribusi karena distribusi itu penting. Produksi sebanyak apapun kalau distribusinya tidak benar akan menimbulkan gejolak harga," ujar Setyo di Jakarta, Senin (22/1).

Agenda-agenda tersebut yakni Asian Games 2018, Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, dan Pilkada serentak. Untuk menjaga stabilitas harga, Setyo mengaku akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan dari kelangkaan pangan.

"Kita pastikan distribusinya harus lancar. Jadi, kita potong jangan sampai banyak pemburu-pemburu rente yang hanya telepon, menerima duit. Sementara, para petaninya yang bermandikan peluh, malah keuntungannya sedikit," ujar Setyo.

Terkait dengan harga beras, Setyo mengaku saat ini sudah ada penurunan harga di sejumlah wilayah. Ia mengatakan, saat ini beberapa sentra produksi beras telah mengalami panen.

"Tapi nanti kita lihat apakah panen ini signifikan atau tidak karena kalau panen kan masih ada pengolahan pascapanen dan itu memerlukan waktu," katanya.

Setyo berharap, kebijakan impor beras sebanyak 500 ribu ton yang dilakukan pemerintah bisa terus menekan harga. Selain itu, ia juga berharap impor tersebut tidak menganggu panen raya petani.

"Semoga dengan adanya rencana impor pemerintah diharapkan jadi warning dan saya rasa tidak akan ganggu panen raya masyarakat karena yang impor bisa disimpan," ujar Setyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement