Senin 22 Jan 2018 11:29 WIB

Puti Soekarno Kagumi Kekayaan Kuliner Jatim

Kekayaan kuliner ini, kalau dioptimalkan, bisa menjadi bagian dari city branding.

Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno
Foto: Mahmud Muhyidin
Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengagumi keanekaragaman kekayaan kuliner khas Jawa Timur. "Kekayaan kuliner ini, kalau dioptimalkan, bisa menjadi bagian dari city branding yang kokoh," kata Puti saat menikmati pecel Ponorogo di Jalan Ketabang Kali, Surabaya, Senin (22/1).

Cucu Bung Karno itu melahap pecel legendaris yang lebih dikenal dengan sebutan Pecel Ketabang Kali Bu Yatin sejak 1950 tersebut. Puti pun mengangkat dua jempol sebagai tanda mengakui kelezatan pecel tersebut. "Enak tenan. Rasanya khas, membuat lidah menari," kata Puti yang tampak energik meski beberapa hari terakhir ini keliling ke berbagai daerah hingga dini hari.

Puti memilih paket sayuran lengkap, mulai bayam, kubis, sawi, kacang panjang, kembang turi, hingga kerahi rebus yang merupakan sayuran mirip mentimun. Tak ketinggalan, ada daun kemangi, biji lamtoro, dan peyek kacang. "Aktivitas saya luar biasa padat, maka harus banyak makan sayur biar terus sehat," kata bakal Cawagub Jatim yang mendampingi bakal Cagub Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) ini.

Dosen tamu di Kokushikan University Jepang itu memilih sambal kacang yang cukup pedas. "Saya sebenarnya suka pedas, tapi kemarin makan bebek songkem Madura yang sangat pedas, jadi sekarang dikurangi sedikitlah pedasnya," ujar ibu dua remaja, Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Daanu Syahandra Kameron itu.

Puti mengaku kagum dengan kekayaan kuliner Jawa Timur yang luar biasa beragam. Dari dulu, dia menggemari sate Madura. Bahkan Puti punya langganan soto lamongan di daerah Jakarta Selatan sejak zaman dia remaja. Puti juga menggemari bumbu sambal khas Madura yang biasa dipadukan dengan bebek atau ayam goreng.

"Jujur saja, yang paling pertama diingat orang dari suatu daerah itu hampir pasti kulinernya. Ingat Lamongan, orang ingat soto atau tahu campur. Ingat Madiun atau Ponorogo, ingat pecel. Ingat Madura, ingat sate. Ingat Banyuwangi, ingat rujak soto. Ingat Gresik, ingat nasi krawu. Dan seterusnya," ujar Cawagub Jatim yang diusung PDIP dan PKB ini.

Untuk itu, lanjut dia, tugas Pemerintah Provinsi Jatim ini untuk merajutnya menjadi satu kekuatan merek yang kuat bagi Jatim dan kabupaten/kota yang ujung-ujungnya adalah pergerakan ekonomi bagi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement