Senin 22 Jan 2018 06:36 WIB

Aher: Sudrajat-Syaikhu Harus Blusukan

Blusukan bisa menjaring hari masyarakat yang menjadi pemilih di Pilkada Jabar

Kader PKS Jawa Barat yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (tengah), Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu (kanan) berfoto bersama usai Silahturahmi Bersama pasangan Kang Ajat dan Kang Syaikhu (Asyik), di Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/1).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Kader PKS Jawa Barat yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (tengah), Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu (kanan) berfoto bersama usai Silahturahmi Bersama pasangan Kang Ajat dan Kang Syaikhu (Asyik), di Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat yang juga kader Partai Keadilan Sosial (PKS), Ahmad Heryawan, meminta pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu untuk "blusukan" ke daerah-daerah. Blusukan ini bertujuan agar bisa menjaring hati masyarakat dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018.

"Keliling dengan stamina yang kuat, sebagai mana saya menjabat untuk meyakinkan masyarakat," ujar Ahmad Heryawan di Bandung, Ahad (21/1).

Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, meski saat ini ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, namun sebagai kader partai sudah sepantasnya mendukung pasangan tersebut yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN. Ia pun berkomitmen akan bersikap objektif dengan tidak mencampuri urusan Pilkada dengan pekerjaannya sebagai gubernur.

"Saya harus bersikap adil, tapi sebagai kader punya kewajiban untuk mengusung partai di mana saya bernaung. Dengan keseimbangan saya akan melaksanakan kewajiban," katanya.

Dia berharap bisa ikut mendorong kemenangan pasangan tersebut sebagai pelanjut program, serta visi misi yang sudah dan sedang dilaksanakannya selama menjabat sebagai gubernur dua periode.

"Di masa kampanye mulai 15 Februari hingga sampai 24 Juni saya akan ikut kampanye resmi di hari Sabtu dan Minggu mendampingi. Tentunya dengan surat pemberitahuan ke Mendagri dan KPU," kata dia.

Ia pun berbagi pengalaman kepada Sudrajat-Syaikhu mengenai situasi politik di Jawa Barat yang cenderung dinamis. Dalam dua kali pemilihan, ia sempat tidak diunggulkan untuk bisa memenangkan Pemilu.

Namun berkat kerja keras disokong oleh mesin partai pendukung, akhirnya ia mampu ke luar sebagai gubernur terpilih. "Saya ingin katakan pada pasangan ini bahwa di hadapan kita kesempatan terbuka tinggal bekerja keras, bertawakal pada Allah dan menjemput takdir, Insya Allah menang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement