REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan ribu warga di Kabupaten Indramayu hingga kini belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el). Berbagai kendala selama ini jadi penghambat perekaman data dan pencetakan KTP-el untuk warga.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Kamud, menyebutkan, jumlahpenduduk Kabupaten Indramayu saat ini tercatat ada 1.906.821 jiwa. Namun, sampai dengan 31 Desember 2017, tercatat baru ada 1.274.077 penduduk yang telah memiliki KTP-el. Itu berarti, masih ada 632.744 wargaKabupaten Indramayu yang belum memiliki KTP-el. Bahkan, adapula 69.078 warga yang hingga kini belum melakukan perekaman data.
"Ada berbagai kendala yang menghambat proses perekaman dan pencetakan KTP-el warga di Indramayu, " kata Kamud, saat ditemui di kantornya, akhir pekan kemarin.
Kamud menyebutkan, berbagai kendala itu di antaranya menyangkut ketersedian jumlah blangko KTP-el dari Pusat yang terbatas. Selain itu, masih terjadi gangguan teknis berupa down-nya server di sejumlah kecamatan sehingga harus menumpang perekaman data di kecamatan lain. "Berbagai kendala tersebut perlahan kita perbaiki sehingga masyarakat yang sudah melakukan perekaman data bisa segera mendapatkan KTP-el," kata Kamud.
Kamud menyebutkan, dari 1.274.077 KTP-el yang sudah terdistribusikan selama ini, paling banyak berada di Kecamatan Indramayu dengan jumlah 81.824 KTP-el dan disusul Kecamatan Kandanghaur sebanyak 64.150 KTP-el. Sedangkan distribusi terkecil di Kecamatan Pasekan dengan jumlah 41.643 KTP-el.
Menurutnya, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh warga yang sudah melakukan perekaman data dan mendapatkan KTP-el. Apalagi, saat ini sebagian besar keperluan administrasi sudah terkoneksi dengan data kependudukan secara online.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Sutarjo, mengaku hingga kini belum memiliki KTP-el lagi. KTP-el yang dulu pernah dimilikinya hilang ketika dompet yang menjadi tempatnya menyimpan KTP-el juga hilang. "Saya sudah mengurusnya lagi. Tapi belum dapat penggantinya meski sudah menunggu selama enam bulan," kata pria yang juga bekerja sebagai salah satu penyiar radio di Indramayu itu.
Sutarjo mengatakan, sebagai pengganti KTP-el, dia diberikan surat keterangan (suket) dari instansi terkait. Dia mengakui belum menemui kendala dalam penggunaan suket tersebut. "Saya sih berharap cepat dapat KTP-el lagi, " kata Sutarjo.