Ahad 21 Jan 2018 10:31 WIB

Pengawal Prabowo Tewas Ditembak Anggota Brimob

Polisi mendalami keterangan saksi untuk mengetahui penyebab insiden penembakan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi masih mendalami insiden penembakan di area parkir Lips Club Bogor, Sukasari, Bogor Timur, yang terjadi pada Sabtu dini hari (20/1). Kejadian ini diduga melibatkan seorang anggota kepolisian berpangkat Brigadir Satu (Briptu) dari Satuan Brimob Kelapa Dua yang memiliki inisial AR.

Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono, mengatakan, jajarannya masih mendalami keterangan saksi untuk mengetahui penyebab insiden penembakan. "Termasuk ke Briptu AR mengenai alasan mengunjungi tempat hiburan malam itu," ucapnya saat memberi keterangan di Mako Polresta Bogor Kota, Sabtu (20/1).

Menurut Iksantyo, identitas Briptu AR diketahui dari surat dan kartu identitas yang sudah dicek. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan komandan Brimob di Kelapa Dua.

Saat ini, Briptu AR masih dalam kondisi kritis karena sempat dikeroyok pada saat kejadian dan tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Ia mengalami luka parah di bagian muka serta satu jari tangan bagian kirinya putus.

Baca, Pengawal Prabowo Tewas Ditembak, Ini Kronologinya.

Iksantyo menjelaskan, polisi juga sudah melakukan otopsi terhadap jenazah korban yang berinisial FW. Hal ini dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian dan asal penembakan.

Sejauh ini, polisi belum mengetahui secara jelas permasalahannya karena tengah dalam penyelidikan. Tapi, saksi dan barang bukti sudah diamankan. "Saya kira pasti terjadi sesuatu, tidak mungkin langsung ada perkelahian," tutur Iksantyo.

Insiden penembakan terjadi saat Briptu AR terlibat dalam keributan dengan FW dan sejumlah rekannya pada Sabtu sekira pukul 02.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement