REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meluncurkan Gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS). Kegiatan ini akan berlangsung dari 21 Januari hingga 21 April 2018.
"Tahun 2018 inilah momentum dimana kita betul-betul harus bisa melaksanakan pengelolaan sampah untuk kota-kota kita menjadi bersih," kata Siti Nurbaya di Arboretum Gedung Mandhala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1).
(Baca: Jefri Nichol Jadi Duta Sahabat Anak Peduli Lingkungan
Kegiatan yang akan dilakukan meliputi sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah. Ada pula gerakan kebersihan di tempat-tempat dan fasilitas umum seperti kantor-kantor pemerintahan hingga desa atau kelurahan, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan sungai, pasar tradisional, kompleks dan kawasan permukiman. Selain itu, KLHK juga mendorong pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (HBKB/CFD) tanpa sampah dan pelaksanaan kegiatan terkait kampanye pilkada tanpa sampah (less waste event).
Hal lain yang akan didorong dalam kegiatan ini yaitu fasilitas kegiatan bersama masyarakat dalam upaya gotong royong bersih sampah maupun dalam pembangunan inovasi tata kelola dan teknologi pengelolaan sampah. Seluruh kegiatan itu akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Siti mengatakan, TBBS akan melalui dua momen penting. Sebulan setelah program ini dicanangkan, yaitu 21 Februari 2018 merupakan peringatan Hari Sampah Nasional (HSN). TBBS juga akan berakhir pada 21 April atau sehari sebelum Hari Bumi. Oleh karena itu, tema HSN pun disesuaikan dengan Hari Bumi.
"Jadi temanya kita akan nanti lihat bersama-sama, kita akan menerima hasil dari yang kita kerjakan, pada tanggal 22 April yaitu pada Hari Bumi. Jadi tema Hari Peduli Sampah Nasional kita adalah Sayangi Bumi Bersihkan dari Sampah," kata dia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar fokus mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya masing-masing selama pelaksanaan TBBS.
"Jadi kami mengimbau kepada seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, walikota, fokus agar pada tiga bulan ini," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini tak hanya dilaksanakan selama tiga bulan, namun menjadi gerakan berkelanjutan. Tempat-tempat dan fasilitas umum harus terus dijaga kebersihannya meskipun program TBBS secara resmi telah berakhir.