Kamis 11 Jan 2018 09:20 WIB

Dedi Mulyadi Jadi yang Pertama Tiba di RSHS Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berbincang di sela-sela acara penyerahan berkas persyaratan pencalonan, di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (9/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berbincang di sela-sela acara penyerahan berkas persyaratan pencalonan, di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Calon wakil gubernur Jawa Barat (cawagub Jabar), Dedi Mulyadi menjadi yang pertama tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk melakukan pemeriksaan, Kamis (11/1).  Dedi pun menyempatkan diri berbincang dengan para warga Bandung, di depan RSHS.

Dedi memborong makanan yang di jual disana, berupa nasi kuning, kue-kue, dan kopi. Bahkan, Dedi membantu warga yang membutuhkan. Yakni, menolong seorang penjual nasi kuning Aan (35 tahun).

Kepada Deddy, Aan mengaku, menjual nasi kuning karena suaminya harus menjalani kemoterapi akibat kanker. Kebetulan saat ini suaminya sedang dirawat di rumah sakit tersebut.

"Alhamdulillah tadi diborong 60 bungkus, ini buat bantu pembiayaan suami. Terima kasih Kang Dedi Mulyadi," katanya.

Selanjutnya, Dedi juga membantu Koko (50 tahun) warga Kelurahan Cibodas Cempaka, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Istri dari Koko mengalami kecelakaan kerja saat bekerja di kawasan industri Bekasi.

Menurut Koko, ia tak mampu membayar, karena tak punya kartu kesehatan. Tapi akhirnya bertemu Kang Dedi Mulyadi, yang bisa membantunya tadi langsung diantar ke kasir untuk membayar.

"Tetapi karena Kang Dedi harus diperiksa saya diantar oleh ajudannya," kata Koko.

Biaya yang harus dikeluarkan Koko, sebenarnya menurut Koko tidak terlalu banyak. Namun karena penghasilan Koko yang tak menentu maka biaya berobat istrinya sebesar Rp 5 juta ini tak mampu ditebusnya.

Menurut Dedi, jika nanti terpilih ia pun, akan mengusahakan pembangunan rumah sakit setara RSHS. Rumah sakit tersebut nantinya akan disebar di lima daerah di Jawa Barat. Jadi, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Bandung.

"Misalnya, warga Subang, Karawang dan Purwakarta bisa dibangun di Subang atau Karawang. Warga Majalengka, Kuningan, Cirebon bisa di Cirebon. Sehingga dengan hal ini tak akan terlalu beratkan warga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement