Rabu 10 Jan 2018 18:51 WIB

Emil Dardak Berharap Pengalamannya Mampu Menjawab Tantangan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak (kedua kanan) melambaikan tangan kepada pendukungnya saat mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jawa Timur di kantor KPU Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak (kedua kanan) melambaikan tangan kepada pendukungnya saat mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jawa Timur di kantor KPU Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon wakil gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak merasa terhormat ditunjuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada kontestasi Pilgub Jatim 2018. Penunjukan tersebut dianggapnya sebagai tantangan untuk menjawab berbagai permasalahan di Jatim di masa yang akan datang.

"Saya merasa terhormat untuk bisa mendampingi Ibu Khofifah dalam sebuah langkah yang didasari oleh niatan untuk menjawab tantangan Jatim ke depannya. Apa yang telah baik perlu dilanjutkan dan perlu disempurnakan," kata Emil seusai mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, Jalan Tenggilis Nomor 1, Kendangsari, Surabaya, Rabu (10/1).

Emil berharap pengalaman keduanya sebagai pejabat bisa menjadi kunci untuk menjawab tantangan tersebut. Pengalaman yang dimaksud, baik pengalaman Khofifah sebagai menteri sosial, maupun pengalamannya sebagai bupati Trenggalek.

"Pengalaman kami sebelumnya baik di tingkat nasional mupun daerah, mudah-mudahan bisa memberikan nilai tambah dalam segala langkah, dalam segala kepeminpinan yang dimiliki," ujar Emil.

Sehingga, pada ujungnya, jika keduanya terpilih memimpin Jatim, Emil berharap bisa mendatangkan kesejahteraan yang merata. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga sampai ke pelosok-pelosok yang ada di Jatim.

"Pada intinya kami benar-benar bisa menjawab kesejahteraan masyarakat Jatim, bukan hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan. Baik bagi yang tua ataupun yang muda, bagi laki-laki dan perempuan," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement