REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jabar, Mayjen (Purnawirawan) TB Hasanuddin, tidak akan melakukan persiapan khusus pada saat pendaftaran ke KPU Jabar. Menurut Hasanuddin, pihaknya hanya akan membawa 100 orang untuk ikut mengantar sesuai jumlah yang diizinkan KPU.
"Tidak ada (momen). Kami diizinkan 100 orang dan mungkin kita akan menggunakan dua bus. Apakah nanti saya di bus apakah kendaraan lain,"ujar Hasanuddin saat menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Rabu (10/1).
Hasanuddin mengatakan, ia tak memiliki hal khusus saat pendaftaran. Juga, tidak ada upacara yang aneh-aneh. "Kami biasa-biasa saja," katanya.
Menurut Hasanuddin, urusan berkas persyaratan yang akan diserahkan saat mendaftar telah lengkap. Termasuk bukti Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang sudah ia laporkan dua kali kepada lembaga anti rasuah. "Lengkap, saya sampaikan LHKPN saya lengkap. Begini, boleh dibuka di online KPK. Tapi tidak pakai TB, Hasanuddin (saja), karena waktu di KTA Hasanuddin," katanya.
Menurut Hasanuddin, ia menyerahkan LHKPN ketika masih menjadi anggota DPR pada 2010. Kemudian, setelah itu pada 2014 waktu anggota DPR periode ke dua, ia menyerahkan secara lengkap.
Usai do'a bersama, Hasanuddin yang juga Ketua DPD PDIP Jabar, memimpin acara potong tumpeng. Meski tanpa kehadiran bakal calon wakil gubernur Jabar dari PDIP, Irjen (Purnawirawan) Anton Charliyan, syukuran dapat berlangsung dengan khidmat. "Harus diyakinkan, kita akan memberikan kado terbaik bagi PDIP baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," katanya.
Perlu diketahui, sebelumnya nama Hasanuddin tidak masuk dalam radar kader yang akan diusung PDIP di Jabar. Pasalnya, Hasanuddin tidak turut serta mengikuti penjaringan internal partai untuk bakal calon Pilgub Jabar.