Selasa 09 Jan 2018 21:18 WIB

Jokowi Minta Pilkada tak Dirusak Isu SARA

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar parakandidat yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk bersaing dengan cara yang sehat saat berkampanye. Yakni dengan adu gagasan atau ide, adu rencana ataupun adu program untuk daerahnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat tak lagi dibawa ke dalam isu yang terkait suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang justru dapat memecahbelah bangsa. "Silakan masyarakat memilih. Jangan sampai, sekali lagi, rakyat dibawa-bawa ke dalam isu-isu SARA, isu-isu yang memecah belah kita bangsa Indonesia," tegas Presiden Jokowi di Rote, NTT,Selasa (9/1).

Jokowi pun meminta agar perbedaan politik antarmasyarakat tak menyebabkan renggangnya persatuan dan persaudaran sesama warga bangsa. Perbedaan politik, kata Jokowi merupakan bentuk demokrasi di Tanah Air.

"Oleh sebab itu, dalam setiap pesta demokrasi, pilihan bupati,wali kota, gubernur, dan juga nantinya pilihan presiden, jangan sampai gara-gara pilihan kita berbeda, kita menjadi tidak rukun. Gara-gara pilihan politik yang berbeda kita dengan tetangga tidak saling berbicara. Tidak boleh seperti itu," kata Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id.

Ia mengingatkan kepada masyarakat di berbagai daerah yang akanmenyelenggarakan pilkada untuk memilih pemimpin yang paling baik. "Kita lupa bahwa kita ini adalah saudara. Pilihlah pemimpin yang paling baik, coblos, setelah itu rukun kembali. Jangan sampai di antara kita ada yang tidak rukun gara-gara pilihan politik yang berbeda," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement