REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri menyusul ditemukannya satu pasien positif difteri. Sebagai tindaklanjut, Dinkes menyiapkan ruang isolasi bagi pasien suspect atau positif difteri.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Yosef Yustisiawandana menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya sudah menyiapkan ruang isolasi bagi masyarakat yang terkena wabah penyakit difteri. Sedikitnya terdapat sepuluh ruang isolasi yang disiapkan di RS Singaparna Medika Citra (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.
"Sekarang ini ada sepuluh ruang isolasi. Yang kosong tinggal satu," katanya pada wartawan, Selasa (9/1).
Pemkab Tasikmalaya, kata dia, akan menyiapkan satu puskesmas yang khusus digunakan sebagai ruang isolasi penderita difteri. Keputusan tersebut akan diambil kalau jumlah pasien yang terkena virus difteri mengalami peningkatan.
"Ya, mungkin nanti ada Puskesmas akan kami jadikan ruang khusus isolasi kalau pasien terus bertambah," ujarnya.
Sampai saat ini, Dinkes Kabupaten Tasikmalaya mendata ada 14 warga yang menjadi suspect difteri. Sedangkan satu di antaranya dinyatakan positif difteri berasal dari Desa Pageralam Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.
"Ada positif satu saja sudah dinyatakan KLB," ucapnya.