REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali Tourism Hospitality (BTH) yang terdiri dari berbagai lembaga dan instansi terkait menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan dan pemberangkatan tamu dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, jika terjadi bencana Gunung Agung. Skenario yang disiapkan menggunakan tiga bandara alternatif, yaitu Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), Juanda (Surabaya), dan Soekarno-Hatta (Jakarta).
"Tim langsung bergerak seketika Notice to Airmen (Notam) penutupan bandara keluar. Semua wisatawan yang masih berada di hotel, dalam perjalanan ke bandara, atau yang sudah ada di bandara langsung diberlakukan SOP ini," kata Ketua Bali Hotels Association (BHA), Ricky Putra, Selasa (9/1).
Ricky menjabarkan wisatawan yang telah tinggal di hotel dan hendak berangkat ke bandara diimbau tetap berada di hotel jika terjadi penutupan bandara. Kedua, wisatawan yang sedang dalam perjalanan ke bandara diimbau untuk kembali ke hotel jika terjadi penutupan bandara. Ketiga, wisatawan yang terlanjur berada di bandara saat penutupan bandara akan ditangani tim mitigasi di bandara.
Ricky mengatakan tamu yang sebelumnya menginap di Kabupaten Karangasem, Klungkung (khusus Nusa Penida dan Nusa Lembongan), Bangli, Singaraja, dan Negara, serta tamu yang memesan hotel menginap melalui Airbnb mendapatkan fasilitas complimentary one night stay di hotel terdekat di bandara. Ada 14 hotel yang direkomendasikan untuk tamu yang berada di sekitar bandara, khususnya wisatawan mancanegara (wisman) yang memesan lewat Airbnb.
Keempat belas hotel tersebut adalah Hotel Harris Tuban, Quest Hotel, Crystal Hotel, Grandmas Hotel, Ibis Hotel, Primebiz Hotel Kuta, Palm Beach Hotel Bali, Hotel Solaris Kuta Bali, Hotel Harris Dewi Sartika, Hotel Sovereign Bali, Hotel Mercure bypass Ngurah Rai, Hotel Novotel Ngurah Rai, Hilton Garden Inn, dan J Boutique Hotel. Hotel-hotel yang tergabung dalam BHA memastikan tamu tetap diberikan pelayanan maksimal.
"Saat penutupan bandara, pihak hotel harus memastikan tamu mendapat one night complimentary di hotel yang bersangkutan tanpa dipungut biaya," kata Ricky.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan skenario dalam SOP ini disiapkan untuk kondisi enam ribu tamu per hari selama 10 hari penutupan bandara. Hal ini berkaca pada pengalaman penutupan bandara 2,5 hari pada pertengahan November lalu, di mana rata-rata otoritas melayani 4.800 penumpang per hari.
"Kami akan kawal tamu dari bandara menuju Pelabuhan Gilimanuk, hingga bandara alternatif yang mereka pilih," kata Adnyana.
Adnyana mengatakan tamu tidak akan diberangkatkan ke Bandara Blimbingsari, Juanda, atau Soekarno-Hatta jika belum ada kepastian pesawat untuk mereka. BTH tak ingin memindahkan masalah dari Bali ke Surabaya, sehingga penataan waktu pemberangkatan sangat diperhatikan.
Aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem hingga Selasa (9/1) pagi, terpantau mengeluarkan lima kali embusan berdurasi 18-40 detik. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah.
Gunung suci umat Hindu Bali ini juga mengalami dua kali gempa vulkanik dangkal berdurasi 8-12 detik, satu kali gempa vulkanik dalam berdurasi 25 detik, dan dua kali gempa tektonik jauh berdurasi 50-63 detik. Tremor menerus masih terekam dengan amplitudo satu hingga dua milimeter (mm). Jumlah pengungsi Gunung Agung sejak penyempitan radius enam kilometer (km) berkurang menjadi 69.309 jiwa di 236 titik pengungsian.
Advertisement