Senin 08 Jan 2018 20:55 WIB

TB Hasanuddin: Strategi Saya Pasti Kejutan-Kejutan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
 Cagub yang diusung PDIP, TB Hasanuddin minta doa restu untuk maju ke Pilgub Jabar kepada Sesepuh Paguyuban Pasundan, Senin (8/1).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Cagub yang diusung PDIP, TB Hasanuddin minta doa restu untuk maju ke Pilgub Jabar kepada Sesepuh Paguyuban Pasundan, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanudin, mendatangi Kantor Paguyuban Pasundan untuk meminta doa restu pada tokoh dan sesepuh Paguyuban Pasundan, Senin (8/1). Menurut TB Hasanuddin, ia bersilaturahim ke Paguyuban Pasundan karena sudah lama menjadi bagian dari organisasi ini.

Namun, saat ditanya tentang strategi yang akan dilakukan untuk memenangkan perhelatan Pilgub Jabar tersebut, TB Hasanuddin enggan mengungkapkannya. Karena, strategi bisa berubah-ubah tergantung dari lawannya. "Saya sebagai prajurit TNI, tidak mau berbicara soal strategi. Strategi itu berubah-ubah, tergantung dari lawan, jadi strategi saya pasti kejutan-kejutan," ujar TB Hasanudin.

Bahkan, TB Hasanuddin pun mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat bersama Anton Charlian. Ia, hanya menyiapkan persyaratan seperti menyiapkan pas foto. Saat datang ke Kantor KPU Jabar pun, ia tak mempersiapkan pawai khusus. "Biasa-biasa saja, tidak ada yang khusus, ya kalau bisa jalan maka akan jalan, kalau ada mobil ya naik mobil. Tidak ada yang direka-reka," katanya.

Terkait visi dan misi, menurut TB Hasanuddin, saat ini dirinya belum memutuskan. Namun, ada hal dasar yang akan dipegangkan dalam menyusun visi misi. Yakni, yang selalu tertanam ketika dirinya di pesantren Sunan Gunung Djati selalu berpesan titip tajuk lan fakir miskin.

"Tajuk itu lambang bahwa harus ditata masalah keimanan masing-masing dalam kehidupan pluralisme dan kedua fakir miskin yakni peduli kepada fakir miskin," katanya.

Sementara menurut Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi, ia baru mengetahui TB Hasanuddin dicalonkan Senin (8/1) pagi. Karena, setahu dirinya seorang TB Hasanuddin tidak berambisi menjadi Gubernur Jabar. Namun karena perintah dari partainya, TB Hasanuddin harus siap. "Pak TB Hasanuddin ini bukan orang baru di Paguyuban Pasundan. Kami selalu menerima siapa pun yang datang ke kami," kata Didi.

Terkait dengan sikap politik dari Paguyuban Pasundan, menurut Didi, pihaknya menegaskan bahwa organisasi ini netral. Namun, secara perorangan semua anggotanya punya hak pilih. Ia pun menyarankan agar anggotanya memilih sesuai keinginan mereka dan yang memikirkan kemajuan Jabar. "Kami bertemu ini memang membicarakan tentang pencalonan di Pilgub Jabar," katanya.

Didi pun, menitipkan pesan pada TB Hasnuddin bahwa Jabar tak lama lagi akan menjadi metropolitan yang akan mendatangkan dampak luar biasa. Sehingga, dampaknya ada negatif dan positif. "Nah warga Jabar harus siap untuk menghadapi itu. Ini pun menjadi tugas berat Gubernur Jabar terpilih nanti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement