Senin 08 Jan 2018 12:58 WIB

Mundurnya Azwar Anas Dinilai Untungkan Gerindra dan PAN

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Azwar Anas
Foto: Republika/Yasin Habibi
Azwar Anas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik dari Universitas Airlangga Hari Fitrianto berpendapat, banyak pihak yang diuntungkan atas mundurnya Azwar Anas, sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018. Di antara yang diuntungkan adalah Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional.

Gerindra dan PAN, kata Hari, pada awalnya bukan partai yang menjadi variabel penentu pada Pilgub Jatim 2018. Terlebih, setelah mereka gagal berkoalisi untuk mengusung calon sendiri, dan terkesan malu-malu untuk merapat ke salah satu kubu, keduanya seperti terlempar dari kontestasi Pilgub Jatim.

"Dengan adanya kejadian ini, saya kira Gerindra dan PAN juga bisa mengambil keuntungan. Jika dia tanggap dan mengambil posisi untuk segera menawarkan posisi calon wakil gubernurnya Gus Ipul," kata Hari saat dihubungi Republika, Senin (8/1).

Hari menilai, mundurnya Azwar Anas pada kontestasi Pilgub telah mencederai proses politik di Jatim, dan juga mengganggu kemapanan, serta keharmonisan hubungan PDIP dengan PKB. Maka, pemilihan wakil gubernur pendamping Gus Ipul sangat ditentukan hubungan keduanya, yakni apakah cedera itu bisa disembuhkan dengan cepat atau tidak.

Jika relasi kedua bisa terbangun dan bisa cepat sembuh, kata Hari, sudah pasti PDIP akan segera menyerahkan beberapa nama kadernya untuk pengganti Azwar Anas. Nama-nama itu bisa saja yang sejak awal sudah muncul, seperti Budi "Kanang" Sulistyono, yang merupakan Bupati Ngawi, atau Kusnadi, ketua DPD PDIP Jatim.

Namun, jika hubungan PDIP dan PKB tak kunjung membaik, ada peluang bagi Gerindra dan PAN untuk merebut posisi yang semula ditempati Azwar Anas. Terlebih, setelah PAN dan Gerindra gagal membangun koalisi poros tengah.

"Partai-partai yang berupaya untuk membangun poros ketiga yang selama ini gagal mencari calon, bisa segera merapat ke Gus Ipul untuk menawarkan kader dari PAN maupun Gerindra. Yang saat ini paling kuat adalah Pak Nyoto (bupati Bojonegoro) maupun Pak Masfuk (ketua DPD PAN Jatim)," ujar Hari.

Seperti diketahui, jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum, publik dikejutkan dengan kabar mundurnya Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jatim yang akan mendampingi Saifullah Yusuf, pada Pilgub Jatim 2018. Bahkan, jelang hari-hari penutupan pendaftaran cagub-cawagub, PKB dan PDI P yang merupakan partai pengusung, belum juga mengumumkan nama pengganti Anas.

Meskipun sudah beredar nama-nama kandidat yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Azwar Anas pada kontestasi Pilgub Jatim 2018. Nama-nama yang dimaksud diantaranya, Budi "Kanang" Sulistyono, yang merupakan Bupati Ngawi, Kusnadi, ketua DPD PDIP Jatim, dan Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement