REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menjenguk salah satu anggotanya, Brigadir Rizal Taufik, di RS Polri. Anggota polisi itu menjadi korban pemukulan bandar narkoba. Kepada Rizal, Kapolda menjanjikan untuk memberikan penghargaan atas dedikasinya itu.
"Kepada anggota tersebut, saya sudah menjanjikan kepada keluarganya, institusi Polri akan berikan reward. Karena dia telah bekerja melebihi dari kewajiban yang dia miliki," ujar Idham di RS Polri, Sabtu (6/1) malam.
Menurutnya, kejadian yang dialami Rizal merupakan bagian dari resiko, dimana institusi Polri ini terus berkomitmen untuk lakukan pemberantasan terhadap peredaran narkoba. Kapolda meyakini seluruh anggotanya di jajaran Polda Metro Jaya pun akan berkomitmen siap melaksanakan tugas pemberantasan narkoba dengan segala resikonya.
Idham juga mengungkapkan hasil operasi yang dilaporan Wakil RS Polri Kombes Pol Musafar kepada dirinya, yang berlangsung dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB telah berhasil. Rizal telah siuman dan kondisinya akan segera membaik.
Rizal mendapatkan perlawanan dari bandar narkoba, saat melakukan undercover di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Kemudian Kapolda membentuk tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat untuk melakukan pengejaran sampai dapat.
"Yang dikejar bandarnya. Nanti dalam waktu dekat akan disampaikan oleh Kapolres," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik mendapat perlawanan hingga terluka saat berupaya menangkap bandar sabu di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (5/1) malam. Brigadir Rizal mengalami luka di kepalanya yang mengharuskan dirinya untuk di operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.