Jumat 05 Jan 2018 17:32 WIB

Kota Malang Diterjang Angin Kencang, Pohon Bertumbangan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nidia Zuraya
Angin kencang dengan disertai curah hujan lebat menyebabkan sejumlah titik di Kota Malang tergenang air dan beberapa pohon tumbang pada Jumat (5/1).
Foto: foto istimewa
Angin kencang dengan disertai curah hujan lebat menyebabkan sejumlah titik di Kota Malang tergenang air dan beberapa pohon tumbang pada Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang diterjang angin kencang dengan disertai hujan lebat sejak Jumat (5/1) siang. Cuaca ini pun menyebabkan sejumlah titik tergenang air dan beberapa pohon tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono menjelaskan, angin kencang dan genangan air terjadi di sejumlah titik Kota Malang. Beberapa di antaranya seperti di Jalan Aris Munandar, Jalan Diponegoro, Jalan MGR. Sugiyopranoto danJalan Pattimura, Klojen. Kemudian terjadi pula di Jalan Soekarno Hatta Nomor 210 dan Jalan Mawar IV, Lowokwaru.

"Hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di kota Malang sehingga mengakibatkan beberapa kejadian itu," kata Hartono kepada wartawan di Malang, Jumat (5/1).

Hartono menyebutkan sejumlah kejadian seperti dahan pohon ceri patah dengan tinggi sekitar enam meter dan diameter sekitar 20 centimeter di Jalan Aris Munandar, Klojen. Berdasarkan laporan yang diterimanya, dahan tersebut menimpa pagar rumah warga. Sementara dahan pohon mahoni yang patah di Jalang Diponegoro menimpa tiga unit mobil dengan kerusakan sedang hingga parah.

Dari sejumlah kejadian tersebut, Hartono memastikan tidak ada korban jiwa, luka maupun yang mengungsi. Kejadian ini hanya mengakibatkan kerusakan seperti pagar rumah warga, tiga unit mobil dan kabel telepon yang putus. Atas kejadian ini, Haryono mengungkapkan, sejumlah titik arus lalu lintas pun harus mengalami kemacetan.

Sebelumnya, Hartono menerangkan, pihaknya telah mnugaskan personil TRC Piket Pagi dan Sore untuk melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. Kemudian juga melakukan pengkodisian pohon tumbang bersama DKP, relawan dan warga sekitar. Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap genangan air bersama DPUPR.

"Dan kita imbau juga kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman bencana yang ada di sekitar tempat tinggalnya selama puncak musim penghujan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement