Rabu 03 Jan 2018 15:08 WIB

Polisi Periksa Saksi Dugaan Pelecehan Remaja di Tasikmalaya

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polresta Tasikmalaya tengah melakukan analisis hasil pemeriksaan awal terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan pelecehan terhadap satu remaja wanita di salah satu toko aksesoris di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Nantinya, hasil analisis akan digunakan sebagai dasar pihak kepolisian untuk bisa atau tidaknya meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan.

Kapolresta Tasikmalaya AKBP Adi Nugraha mengatakan polisi terus mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam peristiwa itu. Mulai dari pengelola toko, petugas keamanan beserta remaja yang diduga menerima perbuatan pelecehan.

"Dalam kasus Ratu Paksi (toko aksesoris) hari Minggu (31/12) sudah diperiksa dari korban, kondisi sehat. Sudah diperiksa enam orang," katanya pada wartawan, Rabu (3/1).

Ia menekankan perlunya pengumpulan keterangan dari berbagai pihak guna mendapat gambaran utuh mengenai peristiwa tersebut. Nantinya, pihak Kepolisian bisa saja meningkatkan status kasus menjadi penyidikan dengan menetapkan tersangka kalau ditemukan indikasi pelecahan.

"Sekarang analisa hasil pemeriksaan, setelahnya bisa ditentukan penerapan pasal atau kelayakan kasus ini naik ke penyidikan," ujarnya.

Sebelumnya, remaja berinisial AQ (16 tahun) diduga mendapat pelecehan usai berbelanja di salah satu toko aksesoris di kota Tasik pada akhir bulan lalu.

Mulanya AQ yang ingin hendak pulang mendapati alarm pencurian berbunyi. Petugas keamanan pun melakukan pemeriksaan terhadap AQ. Termasuk dengan membuka pakaian AQ oleh petugas keamanan perempuan. Tetapi ternyata AQ tak terbukti mengambil barang di toko itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement